Gunung Merapi

Kastara.ID, Jakarta – Gunung Merapi belum menunjukkan penurunan aktivitas vulkanisnya. Saat ini, gunung api teraktif yang berada di perbatasan antara Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah ini kembali menyemburkan awan panas guguran sejauh 1.500 meter (1,5 km).

Kepala Balai Penyelidikan dan pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menuturkan, awan panas guguran yang terjadi dini hari tadi, tepatnya pada pukul 01.36 WIB.

Walaupun cuaca berkabut, tetapi peristiwa khas Gunung Merapi ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm berdurasi 132 detik.

“Estimasi kami jarak luncur 1.500 meter atau 1,5 km menuju ke arah barat daya,” ujarnya, di Yogyakarta, Jumat (4/6).

Hanik menjelaskan, kejadian awan panas yang masih sering terjadi ini tidak mempengaruhi status Merapi.

Sejuah ini, jarak luncur awan panas atau lava guguran masih dalam jangkauan aman untuk aktivitas warga di lereng sesuai dengan rekomendasi.

Dari laporan periodik yang disampaikan BPPTKG, selain awan panas juga terjadi guguran lava pijar dalam periode pukul 18.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB, Kamis (3/6), di mana tercatat terjadi sembilan kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2 km. (ant)