MotoGP Indonesia 2022(motogp.com)

Kastara.ID, Madrid – Pabrikan asal Jepang, Honda menghadirkan motor MotoGP RC213V yang benar-benar berbeda untuk musim 2022 ini.

Hasil tes Pra-musim dan balapan pembuka di Qatar benar-benar positif.

Dalam tes Honda mulai percaya diri dengan mesin baru, ini dikonfirmasi dengan hasil podium tiga oleh Pol Espargaro di Lusail.

Sayangnya, kebahagiaan Honda tak berlangsung lama, karena sejak seri kedua yang berlangsung di Mandalika, Indonesia, Honda yang sesungguhnya baru kelihatan.

Honda ternyata belum menjadi motor yang kompetitif dan semakin memburuk sejak di balapan di Mandalika.

Hal ini diakui langsung oleh bos tim, Alberto Puig bahwa mereka salah.

“Ya. Di awal musim kami mengira motor 2022 sangat kompetitif, tapi pada akhirnya kami salah,” akui manajer tim Repsol Honda itu dalam track reportnya usai TT Belanda, seperti dimuat Speedweek.

“Tes pertama dan balapan pertama memberi kami informasi yang tidak sesuai dengan kenyataan dan itulah mengapa kami salah menilai situasi. Hal-hal menjadi lebih buruk dan lebih buruk sejak GP Indonesia. Kami sampai pada titik di mana kami semua tahu apa yang terjadi,” jelas Puig.

“Marc Marquez harus menjalani operasi di lengan kanan atas, ada banyak kecelakaan dari semua pembalap kami, kami tidak berjuang untuk tempat yang baik dan semua itu mungkin akibat dari tidak menemukan apa yang kami rasakan dengan pembalap kami,” imbuh pria Spanyol itu.

Tapi Honda sudah tahu apa yang menjadi masalah utama motornya.

“Kami mengerti di mana letak masalah kami, tapi itu tidak mudah untuk dipecahkan. Kalau mudah, pasti sudah kami selesaikan sekarang. Kami pikir kami memiliki beberapa masalah sasis. Kami mencoba beberapa solusi berbeda, tapi itu belum menjadi jawaban lengkap untuk masalah tersebut. Namun, bukan berarti kita tidak memahami masalahnya. Apa yang masih harus kita lakukan adalah menemukan solusi untuk masalah ini,” pungkasnya.

Dalam sebelas seri paruh pertama 2022, Repsol Honda hanya satu kali naik podium. (tra)