Seminar bertema “Partisipasi Mahasiswa untuk Pemilu Terbuka Tahun 2024” dilaksanakan dalam rangka memperingati Right To Know Day (RTKD) atau Hari Hak Untuk Tahu Sedunia yang diperingati setiap tanggal 28 September.

Wakil Ketua KI Provinsi DKI Jakarta, Luqman Hakim Arifin mengatakan, peringatan RTKD menjadi momentum untuk menyosialisasikan pentingnya keterbukaan informasi publik, terutama kepada mahasiswa yang diharapkan menjadi pionir dalam menyerbarluaskan narasi keterbukaan informasi.

“Karena itu, kami harap civitas akademika di kampus UI ini bisa menjadi pionir untuk menyebarluaskan pentingnya keterbukaan informasi publik,” ujar Luqman, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/10).

Ketua Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI, Hendryani mengungkapkan, mahasiswa memiliki potensi yang sangat besar dalam menyebarluaskan hari hak untuk tahu dan pentingnya keterbukaan informasi.

“Semoga kolaborasi ini tidak hanya sampai di sini, tetapi juga dapat berlanjut sebagai upaya untuk terus menyuarakan keterbukaan informasi,” katanya.

Ketua Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta, Harry Ara Hutabarat menjelaskan, UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik menjadi sangat penting terutama menjelang Pemilu 2024.

Sebab, badan publik penyelenggara negara seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu akan jadi sorotan masyarakat dan dituntut untuk mengelola informasi publik mengenai pemilu secara transparan dan sesuai UU KIP.

“Melalui spirit UU KIP, kami ingin agar Pemilu 2024 dilaksanakan secara berkualitas serta memastikan supaya setiap tahapan pesta demokrasi ini dijalankan secara transparan dan akuntabel,” harapnya.

Sementara Pembina Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraeni menambahkan, partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk mendorong terwujudnya transparansi pemilu 2024.

“Jadi kalau orang-orang muda ini berkumpul dan solid, perubahan itu akan terwujud,” tandasnya.

Sekadar diketahui, seminar Keterbukaan Informasi Publik menghadirkan tersebut sejumlah narasumber yaitu Pengamat Kebijakan Publik Effendi Ghazali, Pembina Perludem Titi Anggraini, Ketua KI DKI Harry Ara Hutabarat, Akademisi UI Ummi Salamah, dan Akademisi UI Ibnu Hamad.

Acara yang digelar secara hybrid ini diikuti oleh ratusan mahasiswa FISIP UI dan berbagai elemen masyarakat yang hadir secara online.

Seminar dalam rangka peringatan RTKD ini juga didukung oleh lembaga terkait di Lingkup Pemda DKI Jakarta. (hop)