Pemudik

Kastara.ID, Jakarta — Berakhirnya PPKM menandakan tidak ada lagi larangan dan  pembatasan mudik lebaran seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal itu tentunya akan membuat jumlah pemudik Lebaran 2023 ini melonjak. Berdasarkan riset yang dilakukan Kementerian Perhubungan, potensi pergerakan nasional pada Lebaran 2023 adalah 45,8% (123,8 juta orang) atau meningkat dari tahun sebelumnya (2022) yaitu 31,6% (85,5 juta orang). Sementara pemudik yang berasal dari Jabodetabek diperkirakan mencapai 54,31% atau sebanyak 18,3 juta orang.

“Tentunya, mayoritas pemudik ini menggunakan mobil pribadi dan sepeda motor. Namun seperti yang kita ketahui bersama, secara regulasi sepeda motor itu digunakan untuk jarak pendek bukan jarak panjang. Oleh karena itu, saya berharap warga Jakarta yang berencana mudik naik sepeda motor agar memanfaatkan program mudik motor gratis. Cari program mudik gratis dari Kementerian Perhubungan atau BUMN yang juga menyediakan layanan pengangkutan motor. Jadi warga bisa mudik dengan selamat, aman, dan nyaman dengan menumpang bus, kereta, atau kapal laut, sementara motor juga bisa diangkut gratis ke kampung halaman,” ujar Anggota Komite II DPD RI yang membidangi persoalan Perhubungan Fahira Idris di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, sebagaimana keterangannya kepada Kastara.ID (4/4).

Fahira Idris mengapresiasi penyelenggaraan angkutan lebaran yang dari tahun ke depan semakin terencana dan terealisasi dengan baik. Salah satu program yang sangat baik dan menjadi terobosan adalah Program Mudik Gratis, baik yang diselenggarakan Pemerintah, pemerintah daerah, BUMN, maupun pelaku usaha dan organisasi kemasyarakatan. Selain sangat membantu warga yang ingin mudik ke kampung halaman, program mudik gratis ini efektif untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.

Fahira Idris juga menilai, kebijakan Pemerintah yang telah melakukan perubahan tanggal cuti bersama Idul Fitri 2023 dengan total libur berjumlah tujuh hari (sebelumnya enam hari) yang dimulai dari tanggal 19 April 2023 sampai 25 April 2023, dengan tujuan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mudik lebih awal, sangat tepat untuk mendukung kelancaran angkutan lebaran. Jika masyarakat mudik lebih awal, maka diharapkan dapat menghindari penumpukan arus mudik pada satu waktu sehingga mudik lebih selamat, aman, lancar, dan nyaman.

“Saya apresiasi terutama untuk Kementerian Perhubungan, Kepolisian, BUMN sektor Perhubungan dan pemangku kepentingan lain yang semakin baik merencanakan dan mengeksekusi penyelenggaraan angkutan lebaran. Tentunya dengan adanya lonjakan jumlah pemudik tahun ini menjadi tantangan tersendiri. Namun, dengan semua pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya, mudah-mudahan penyelenggaraan angkutan lebaran tahun ini berjalan lancar, pemudik tertib dalam bertransportasi dan tingkat kecelakaan lalu lintas menurun,” ujar Anggota DPD Dapil DKI Jakarta ini. (dwi)