Tabung Oksigen

Kastara.ID, Jakarta – Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk tanggap dalam menangani pandemi COVID-19. Melihat tingginya angka kasus positif COVID-19 di Ibukota, Pemprov DKI Jakarta menyediakan posko Oxygen Rescue di Monas, Jakarta Pusat dan membuka kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memenuhi kebutuhan oksigen di Jakarta.

Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Penduduk dan Pemukiman yang saat ini juga sedang ditugasi menjadi Plt. Asisten Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi DKI Jakarta, Suharti, menjelaskan, sesuai dengan arahan Gubernur Provinsi DKI Jakarta, setiap perangkat daerah diinstruksikan bergerak aktif dalam penanganan COVID-19. Termasuk untuk berkolaborasi dalam penyediaan oksigen guna memenuhi kebutuhan di fasilitas kesehatan di DKI Jakarta. Kolaborasi yang dilakukan antara lain, penyediaan tambahan tabung, isi ulang, dan distribusi tabung oksigen. Kolaborasi dilakukan untuk memberikan kemudahan bagi semua rumah sakit, baik RSUD maupun RS Swasta di Jakarta dalam memenuhi kebutuhan oksigen yang semakin besar.

“Pemprov DKI Jakarta ingin memastikan bahwa suplai oksigen ke rumah sakit lebih lancar, sehingga berbagai kemudahan diupayakan. Kami berupaya menjalin kolaborasi dengan pihak lain untuk bisa membantu penyediaan oksigen baik melalui penyediaan tabungnya maupun pengisian tabungnya. Saat ini sedang berjalan kolaborasi dengan PT Krakatau Steel di Cilegon. Pada hari ini, pengisian ulang dilakukan untuk 250 tabung oksigen isi 6 m³ dari 25 RS di Jakarta,” terangnya usai melakukan peninjauan Posko Oxygen Rescue di Monas, Jakarta Pusat (4/7) dan memastikan kegiatan berjalan lancar, dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta.

Lebih lanjut, Suharti mengatakan, Pemprov DKI Jakarta sangat terbantu dengan adanya bantuan isi ulang tabung oksigen dari PT Krakatau Steel yang dialokasikan sekitar 300 tabung ukuran 6 m³ setiap harinya. Ia menambahkan, Pemprov DKI Jakarta juga masih membuka kesempatan berkolaborasi, mengingat kasus positif yang masih tinggi.

“Kami mengundang lebih banyak lagi pihak-pihak lain ikut berkolaborasi dalam memenuhi kebutuhan oksigen. Bantuan dapat diberikan dalam bentuk tabung atau isi oksigennya. Untuk proses distribusi dan pengisiannya akan dibantu oleh Pemprov DKI Jakarta. Jadi, pihak-pihak atau perusahaan di manapun, termasuk yang di luar Jakarta, kami harapkan bisa turut berkolaborasi bersama Pemprov DKI,” ungkapnya.

Sementara untuk mekanisme pengisian ulang dan distribusi tabung oksigen yang berkolaborasi dengan PT Krakatau Steel ini, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Purwadi, menjelaskan, satu rumah sakit mendapat jatah pengisian gratis sebanyak 10 tabung oksigen ukuran besar. Kemudian, rumah sakit mengantarkan sebanyak 10 tabung oksigen kosong ke Posko Rescue Oxygen untuk dibawa oleh armada truk dan petugas Pemprov DKI Jakarta ke tempat pengisian di kawasan Cilegon. Pemprov DKI Jakarta mengerahkan jajaran lintas Organisasi Perangkat Daerah untuk mempercepat proses pengangkutan oksigen dalam volume besar.

“Pengangkutan tabung oksigen Jakarta–Cilegon menggunakan 1 truk crane dari Dinas Sumber Daya Air, serta 1 truk crane dan 1 dump truck dari Dinas Bina Marga. Setiap perjalanan dari dan menuju Cilegon akan dipandu oleh patwal dari Dinas Perhubungan. Disediakan pula 2 tim dengan total 40 orang untuk bongkar-muat tabung oksigen di Monas dan di Cilegon. Proses pengangkutan tabung oksigen dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Setiap petugas juga telah dipastikan negatif COVID-19 pada hasil swab antigen,” ujarnya lebih lanjut.

Purwadi menambahkan, tabung oksigen yang telah diisi dibawa kembali ke Monas, kemudian pihak rumah sakit dapat mengambilnya. Diperkirakan butuh waktu lima jam untuk satu kali proses pengiriman puluhan hingga ratusan tabung oksigen dari Monas ke Cilegon hingga kembali lagi ke posko.

“Posko Rescue Oxygen di Monas dibuka selama berlangsungnya penanganan COVID-19 di ibukota. Insya Allah dengan adanya bantuan dan kolaborasi ini dapat membantu mengurai kepadatan di tempat pengisian oksigen di kawasan Pulogadung,” pungkasnya. (hop)