Kastara.ID, Madinah – Jemaah haji Indonesia menjadi jemaah haji dengan jumlah terbanyak yang menikmati fasilitas pulang cepat (Eyab) karena dinilai sebagai jemaah yang paling tertib.

Sebagaimana diketahui, saat pemulangan jemaah haji gelombang I dari Bandara King AbdulAziz Jedah, pemerintah Arab Saudi memberikan kesempatan pada 16 kloter jemaah untuk menikmati fasilitas Eyab. Sedangkan jemaah haji gelombang II yang kembali ke tanah air melalui Bandara Prince Mohammed Bin AbdulAziz Madinah, Indonesia diberikan slot sebanyak 28 kloter dari total 32 kloter jemaah haji yang menikmati fasilitas Eyab.

 

Wakil Menteri Haji Urusan Ziarah Madinah Muhammad Abdulrahman Albejawi mengaku sangat bahagia dengan Eyab sebagai salah satu inovasi pemerintah Arab Saudi selain fast track.

“Eyab sebagai salah satu inovasi yang kami berikan dan satu keuntungan jemaah haji Indonesia mendapatkan awal inovasi Eyab ini,” tuturnya.

Ia mengatakan bahwa pemerintah Arab Saudi memilih Indonesia sebagai penerima inovasi Eyab untuk pertama kalinya, karena Indonesia memiliki persiapan dan sistem jauh lebih baik.

“Kita bisa saksikan awal kedatangan jemaah haji Indonesia di Bandara Madinah sangat baik, sangat rapi,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi kerja sama antar kedua negara yang sangat erat untuk terealisasinya inovasi ini.

“Insya Allah kami berharap, ke depan inovasi ini akan jauh lebih baik dan akan jauh lebih banyak penerimanya baik Indonesia maupun negara-negara lain,” imbuhnya.

 

Sedangkan Kepala Bandara AMAA Madjid Abu Daud mengatakan bahwa tahun ini merupakan tahun pertama dilaksanakannya program Eyab.

Ia berharap agar pengalaman Eyab tahun ini dapat dijadikan pertimbangan agar di tahun-tahun mendatang agar jumlah jemaah haji yang menikmati fasilitasa Eyab ini dapat lebih ditingkatkan.

Ia juga mengatakan bahwa Eyab diberikan kepada jemaah Indonesia karena jemaah haji Indonesia dikenal sebagai jemaah haji yang tertib.

“Selalu mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi, sehingga memudahkan pekerjaan kami di sini,” tuturnya. (put)