Kastara.ID, Madinah – Kementerian Agama berharap agar fasilitas pulang cepat (Eyab) diperluas sehingga dapat dinikmati oleh seluruh jemaah haji Indonesia nantinya.

Seperti disampaikan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Nizar Ali saat menyambut jemaah haji asal embarkasi Jakarta-Bekasi kloter 61 di lounge Eyab, Bandara Prince Mohammed Bin AbdulAziz Madinah (4/9).

 

“Ini tentu kita syukuri dan upayakan ke depan agar bisa meluas untuk kloter-kloter yang lain,” ujar Nizar yang hadir didampingi Direktur Bina Haji Khoirizi dan Kepala Daerah Kerja Bandara Arsyad Hidayat.

Nizar mengatakan bahwa sesuai dengan janji General Authority of Civil Aviaton (GACA) akan memperluas cakupan kloter yang akan menerima program Eyab pada tahun-tahun mendatang, termasuk dapat dinikmati oleh negara-negara lain.

 

“Kita patut bersyukur, untuk program ini Indonesia dipilih menjadi negara yang pertama kali menikmati program Eyab,” imbuhnya

Ia mengatakan bahwa terdapat dua negara yang menikmati Eyab di Madinah, Indonesia dan Malaysia. Indonesia ada 28 kloter jemaah haji yang berasal dari embarkasi Jakarta dan Surabaya, sedangkan Malaysia 4 kloter.

Selain JKS-61, ada dua kloter lagi yang mendapatkan fasilitas Eyab pada hari ini. Keduanya yakni, Embarkasi Surabaya SUB 55 sebanyak 450 jemaah dan SUB 57 sebanyak 450 orang. (put)