Ketika Menpora Mancing Bareng Pemuda dan Paskibraka di Danau Limboto

Kastara.id, Jakarta – Menpora Imam Nahrawi hari Jumat (4/11) sore kemarin tiba di Bandara Jalaluddin, Provinsi Gorontalo. Dalam perjalanan kunjungan kerjanya menuju Kota Gorontalo serta Membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Purna Paskibraka Indonesia Provinsi Gorontalo, Menpora bersama rombongan sejenak mengunjungi danau yang terkenal di Gorontalo, Danau Limboto.

Didampingi Plt Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Jonni Mardizal, Asdep Pengelolaan Olahraga Rekreasi Hamka Hendra Noer, Kadisbudpora Prov. Gorontalo Weni Liputo, Kadispora Kabupaten Gorontalo Ruslan Tatu, Ketua Umum Purna Paskibraka Indonesia Gustaf Feriza, dan beberapa anggota Paskibraka Gorontalo, Menpora nampak menikmati pemandangan di danau yang merupakan muara dari beberapa sungai besar di Sulawesi sambil meminum kopi kampung khas Gorontalo.

Mengenakan kaos berkerah warna hijau, celana jeans gelap, berkacamata hitam dan sepatu kets, Menpora sesekali memotret indahnya pemandangan danau yang dikelilingi pegunungan itu menggunakan kamera ponselnya. Beberapa spot anak kecil dan pemuda saat memancing pun tak lepas dari jepretan kamera ponselnya. Ternyata beberapa pemuda yang sedang asik memancing itu membuat Menpora tergoda untuk ikut serta memancing. “Dapet ikan ga mas?” tanyanya.

Tak berhenti di situ saja, Menpora dengan nada ramahnya akhirnya mengajak memancing bersama para pemuda yang pada saat Menpora dan rombongan datang sudah memancing dari siang hari di pinggiran danau. Kedalaman dan luas Danau Limboto dari tahun ke tahun diketahui terus berkurang.

Tampak menikmati semilir sejuk angin danau dan terik matahari sore tak menyurutkan niat Menteri asal Bangkalan, Madura ini untuk memancing. Duduk di atas perahu kayu di pinggir danau bersama bocah yang belum genap berusia 10 tahun itu. “Ayo balapan mancing yok,” kata Menpora menantangnya.

“Mas, dapat ikan mas?” tanya Menpora khawatir. “Selamat sudah dapet ikan duluan,” ujar Menpora memberikan selamat setelah 15 menit hingga setengah jam memancing tak dapat ikan juga.

“Memancing itu memang harus pakai perasaan, emosi sedikit ikan pada lari,” kata Menpora berkelakar yang disambut tawa rombongan.

Ia menceritakan apabila saat pulang ke kampung halaman di Sidoarjo, Jawa Timur, dirinya rutin meluangkan waktu untuk memancing. “Kalau pulang kampung di Sidoarjo dulu, saya sempatkan bercelana pendek pasti mancing,” ujarnya mengenang. (nad)