Sekolah Rakyat Ancol

Kastara.ID, Jakarta – Sekolah Rakyat Ancol (SRA) menerima bantuan bahan bangunan dari PT Bank DKI.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Pimpinan Klaster Pintu Besar Selatan Bank DKI, Marsudi (4/12).

“Hari ini kami serahkan bantuan, berupa atap baja ringan yang diperuntukan sebagai pengganti atap bangunan kelas kontainer. Bank DKI hadir melalui program kolaborasi Corporate Social Responsibility (CSR) di sektor pendidikan dengan memberikan bantuan berupa atap baja ringan,” ujar Marsudi.

Division Head Environment Health and Safety (EHS) & SRA PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Hanurawan Nugroho menambahkan, selama ini Sekolah Rakyat Ancol masih menggunakan material kontainer.

Kelas kontainer merupakan ruang kelas yang dibangun dengan memilih bahan kontainer bekas yang dimodifikasi menjadi ruang belajar mengajar dengan konsep yang ramah lingkungan.

“Kami berterima kasih kepada Bank DKI untuk kolaborasinya dalam bentuk bantuan yang diberikan kepada sekolah binaan Ancol, yakni Sekolah Rakyat Ancol (SRA). Kami menyadari bawah saat ini dibutuhkan kolaborasi dan sinergi khususnya di bidang Pendidikan. Harapan kami Ancol dan Bank DKI akan terus bersinergi untuk memajukan Pendidikan di DKI Jakarta,” katanya.

Walaupun di masa pandemi, saat ini siswa siswi SRA belajar dari rumah secara daring, namun setiap harinya ada 5-10 anak yang piket untuk membersihkan dan mengamankan lingkungan sekolah dengan pendampingan guru.

“Hal ini juga menjadi pembelajaran bagi siswa siswi SRA untuk bertanggung jawab dan peduli lingkungan sekitar. Selain itu juga siswa siswi dapat berbagi informasi mengenai kendala yang dialami saat belajar secara virtual dari rumah,” tuturnya.

Seperti diketahui Sekolah Rakyat Ancol merupakan program kepedulian PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk dalam bidang pendidikan. Sekolah ini merupakan Sekolah Terbuka tingkat menengah pertama yang menginduk kepada SMP Negeri 95 Jakarta Utara.

Operasional Sekolah Rakyat Ancol telah dimulai sejak tahun 2004 dan telah meluluskan 440 pelajar dan saat ini ada 113 siswa yang sekolah di SRA. Dibangun tahun 2016, kelas kontainer SRA membutuhkan beberapa perbaikan dan salah satunya atap bangunan.

“Tentunya kolaborasi baik ini tidak berhenti sampai di sini, sebab ke depan masih banyak program yang dapat disinergikan dan terbuka bagi siapa saja yang ingin berkolaborasi agar memberikan manfaat besar kepada masyarakat,” tandasnya. (hop)