Ambruk

Kastara.ID, Jakarta – Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan Pemprov DKI Jakarta, Heru Hermawanto mengatakan, pihaknya akan segera melakukan pengecekan gedung yang ambruk di kawasan Slipi, Jakarta Barat. Heru menduga konstruksi bangunan terlalu rapuh dan tidak mampu menahan beban bangunan.

Saat memberikan keterangan pada Senin (6/1), Heru menyatakan jika melihat dari bentuk bangunan setelah roboh, terlihat beton gedung bangunan terkelupas dari besi kerangka. Jika konstruksinya kuat menurut Heru tidak mungkin beton terkelupas dari tulangan atau rangkanya.

Meski demikian, Heru menyebut analisanya belum bisa dijadikan patokan. Pasalnya hal itu hanya berdasarkan pengamatan saat melihat reruntuhan bangunan secara sepintas. Itulah sebabnya Pemprov DKI Jakarta akan mempelajari dan mengecek serta mencari penyebabnya hingga bangunan yang terletak di Jalan Brigjen Katamso, Jakarta Barat itu roboh.

Heru menegaskan, pihaknya selalu mengingatkan pentingnya atruan terkait konstruksi gedung sesuai dengan Undang-Undang (UU) Konstruksi. Namun Heru menyayangkan masih banyak pemilik gedung yang menyepelekan aturan tersebut. Seharusnya semakin tinggi gedung, tingkat kehati-hatian dan taat aturan harus semakin tinggi pula.

Seperti diketahui, pada Senin (6/1) pukul 09.15 WIB sebuah gedung berlantai empat di Jalan Brigjen Katamso, Kota Bambu Selatan, Jakarta Barat ambruk. Gedung yang dipergunakan sebagai minimarket itu ambles dari lantai paling atas hingga lantai dua. Sedangkan lantai satu terlihat tidak hancur sepenuhnya.

Akibat persitiwa ini 11 orang menjadi korban. Semuanya telah berhasil dievakuasi dan dibawa ke RSUD Tarakan dan RS Pelni Jakarta. (hop)