Jayapura

Kastara.ID, Jakarta – Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana mengatakan, dua orang yang diduga teroris tewas saat ditangkap tim gabungan Detasemen 88 Antiteror Polri bersama tim Gegana Polda Sulsel dan aparat Polrestabes Makassar di Jalan Boulevard, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Rabu (6/1) pagi.

“Hari ini telah dilakukan tindakan penegakan hukum oleh Densus 88 Mabes Polri, bersama Polda Sulsel, dan Polrestabes Makassar terhadap dua orang pelaku berinisial R dan Aj,” kata Witnu, Rabu (6/1).

Menurutnya, dua terduga teroris tersebut merupakan jaringan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

“Dilakukan tindakan tegas dan terukur kepada dua orang tersebut mengakibatkan meninggal dunia,” imbuhnya.

Hingga saat ini, tim kepolisian saat ini masih melakukan penjagaan di sekitar lokasi penangkapan yang berada di dalam kompleks perumahan warga.

Selain itu, Witnu juga mengungkapkan bahwa kedua orang tersebut diduga terlibat dalam aksi pengeboman gereja di Jolo, Filipina, beberapa waktu lalu.

“Dugaan hasil penyelidikan kedua orang ini merupakan jaringan JAD Sulsel yang mempunyai keterkaitan dengan pengeboman gereja di Jolo, Filipina,” ujar Witnu.

Sementara Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo menyebut informasi terkait penangkapan ini berada di wilayah Mabes Polri. “Untuk statemen tentang teroris otoritasnya oleh mabes,” ujar Ibrahim saat dikonfirmasi. (ant)