Facebook

Kastara.ID, Jakarta – CEO Facebook Mark Zuckerberg rupanya telah membuat beberapa pembaharuan untuk memperluas jangkauan Facebook sekaligus menaikkan gurita bisnisnya.

Seperti akuisisi WhatsApp, Instagram, dan Oculus, yang membuat perusahaan meningkatkan basis pelanggan, sekaligus memonetisasi data pengguna untuk ladang iklan.

Pergerakan Facebook yang akan merambah ke sektor teknologi Blockchain semakin menemui titik terang seperti dilansir BGR (6/2).

Menurut laporan, Facebook telah mengkonfirmasi akan merilis platform cryptocurrency sendiri. Cryptocurrency yang digunakan akan berbentuk koin berdasarkan mata uang dolar.

Namun info tersebut belum diklarifikasi kapan dirilis, sementara Facebook telah mengambil langkah signifikan mengenai Blockchain itu. Teknologi ini diklaim akan memberika. sejumlah keuntungan untuk moda pembayaran.

Bahkan dalam tim proyek tersebut yang dipimpin mantan Presiden PayPal, David Marcus, telah menghimpun anggotanya yang merupakan pentolan Blockchain, Chainspace, yang para penelitinya kini juga telah diakuisisi Facebook.

Dalam sebuah laporan, startup yang didirikan peneliti dari University College London itu, saat ini sedang mengerjakan proyek terkait Blockchain yang salah satu fungsinya untuk moda pembayaran.

Setidaknya kini empat dari lima peneliti telah bergabung di tim Blockchain Facebook. Di antaranya Alberto Sonnino dan George Danezis. Situsnya pun memperlihatkan tim yang sudah pindah ke perusahaan baru dan terkonfirmasi walau belum mengungkap detail lainnya.

Fakta tersebut diamini oleh laman Mashable yang mengungkap hal sama, terkait perusahaan lain yang mengakuisisi empat anggota kunci di balik Chainspace.

Mereka juga berdalih bahwa yang dibeli perusahaan luar itu bukanlah teknologi Blockchain di dalam Chainspace, melainkan hanya merekrut penelitinya.

Dalam situs resmi Chainspace disebutkan bahwa kode dan dokumentasi Chainspace masih menjadi sumber terbuka. “Karya akademis yang sebelumnya sudah diterbitkan tetap akan tersedia,” imbuh Chainspace. (rfr)