Omicron

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku khawatir dengan lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron di wilayah DKI Jakarta dan Bali. Penularan Omicron di kedua wilayah tersebut menunut Budi harus diwaspadai karena kasusnya bisa lebih tinggi ketimbang Covid-19 varian Delta.

Saat berbicara, Ahad (6/2), Budi menyatakan, Tangerang dan Depok jumlah kasusnya sudah melebihi puncak Delta. “DKI dan Bali will follow very soon,” ujar Budi.

Itulah sebabnya Budi meminta masyarakat yang terpapar varian Omicron, baik yang tanpa gejala atau asymptomatic melakukan isolasi mandiri. Tindakan serupa juga sebaiknya dilakukan masyarakat yang tertular Omicron dengan gejala ringan, seperti batuk, pilek, demam dengan saturasi lebih dari 95 persen serta bukan komorbid berat atau lansia sebaiknya dirawat di rumah.

Tindakan tersebut menurut mantan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini perlu dilakukan agar rumah sakit bisa digunakan untuk orang yang benar-benar membutuhkan.

Budi menambahkan saat ini tingkat hospitalisasi masih 30 persen dibandingkan dengan saat kasus varian Delta mencapai puncaknya. Budi berharap kondisi tersebut bisa terjaga sampai akhir Februari 2022.

Meski demikian Budi menyarankan masyarakat tetap tenang namun waspada, terutama pada 2 hingga 3 pekan ke depan yang diperkirakan bakal terjadi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron.

Sementara jumlah kasus Covid-19 di Indonesia hingga Sabtu 5 Februari 2022 mencapai 4.480.423 kasus. Hal ini setelah terjadi penambahan 33.729 kasus baru. Jumlah pasien sembuh bertambah 10.471 orang. Sehingga total pasien sembuh sebanyak 4.172.458 orang. (ant)