Israel

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menerangkan total 165 Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Ukraina, di mana sebanyak 133 orang telah keluar dari negara itu.

“Kita bersyukur per hari ini semua WNI yang ingin dievakuasi (dari Ukraina) sudah ada di Indonesia dengan selamat. Dari total 165 WNI, telah keluar dari Ukraina sebanyak 133 orang,” ujar Retno dalam Rapat Kerja Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (6/4).

Menurutnya, 133 orang WNI terdiri dari 80 orang dievakuasi memakai pesawat evakuasi, antara lain lima orang dievakuasi ke Bucharest tetapi memilih pulang ke negara residensi seperti Rusia, Turki, Denmark, dan Qatar.

Berikutnya 34 WNI dievakuasi melalui gelombang evakuasi lanjutan, 12 orang melakukan evakuasi mandiri ke berbagai negara, dan dua orang tidak lapor namun telah berada di Indonesia.

“Sementara itu, 32 WNI memilih tetap tinggal di Ukraina, terdiri dari 23 orang karena alasan pribadi dan sisanya merupakan staf KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia),” jelasnya.

Retno menambahkan, medan perang di Ukraina sangat berat untuk dilakukan evakuasi dari negara itu.

Bahkan, dirinya memberikan contoh untuk mengevakuasi sembilan WNI dari Chernihiv membutuhkan waktu 22 hari, namun berjalan baik karena kerja sama dengan kementerian/lembaga dan dukungan WNI.

Raker Komisi I DPR RI tersebut dipimpin Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari. Raker itu bakal membahas tiga poin yaitu pertama, realisasi dan evaluasi pelaksanaan APBN TA 2021; kedua, pelindungan WNI dan BHI di Ukraina.

Ketiga, diplomasi Indonesia terkait konflik Rusia dan Ukraina. Dan keempat, penjelasan Kemlu terkait Special Procedures Mandate Holders (SPMH) mengenai sejumlah kasus dugaan penghilangan paksa.

Lalu penggunaan kekerasan berlebihan, penyiksaan, dan pemindahan paksa di Provinsi Papua dan Papua Barat. (ant)