Twitter

Kastara.ID, Jakarta – Pemerintah Nigeria akan menangguhkan seluruh aktivitas Twitter hingga waktu yang belum ditentukan. Hal tersebut dilakukan setelah aplikasi media sosial itu menghapus unggahan Presiden Muhammadu Buhari soal ancaman hukuman bagi para separatis regional.

Menteri Informasi Lai Mohammed tidak menjelaskan bentuk penangguhan yang akan diambil. Namun, keputusan itu diambil karena “penggunaan platform yang terus-menerus untuk kegiatan yang bisa merusak keberadaan Nigeria”.

“Pemerintah telah menangguhkan operasi microblogging dan layanan jejaring sosial, Twitter, tanpa batas waktu di Nigeria,” cuit @FMICNigeria.

Seperti diberitakan Reuters, situs Twitter tidak dapat diakses di Nigeria pada Sabtu (5/6) dini hari di beberapa operator seluler. Sementara aplikasi Twitter dan via web masih bisa diakses dengan operator seluler lainnya.

Airtel, salah satu operator seluler terbesar di Nigeria, menolak ungkapkan mereka telah menerima arahan pemerintah terkait penangguhan tersebut atau tidak.

Sementara Twitter sedang menyelidiki penangguhan operasi oleh pemerintah Nigeria. “Kami akan memberi tahu kabar terbaru setelah mengetahui lebih lanjut,” demikian pernyataan Twitter.

Sebelumnya Twitter mengatakan, unggahan Presiden Muhammadu Buhari tentang ancaman hukuman bagi kelompok tertentu telah melanggar kebijakan Twitter. (nth)