PPKM Darurat

Kastara.ID, Jakarta – Aparat keamanan menunjukkan keseriusan dalam melakukan penyekatan selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Aparat bahkan mengerahkan kendaraan tempur lapis baja untuk membatasi mobilitas warga.

Pada Selasa (6/7), dua panser milik TNI terlihat terparkir di ruas jalan tak jauh dari fly over Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Selain itu sebuah mobil Barracuda milik Polri juga terlihat di lokasi tersebut. Sehingga total terdapat tiga kendaraan antihuru-hara yang digunakan untuk mencegah warga melintas dari Kota Depok menuju Jakarta.

Pengendara yang nekat melintas langsung diminta putar balik ke Kota Depok melalui fly over. Hanya sebagian kecil pengendara yang melalui posko penyekatan tersebut. Mereka diminta putar balik karena tak bisa menunjukkan syarat perjalanan seperti surat tugas atau sertifikat vaksin. Sedangkan pengendara yang bisa menunjukkan dokumen, oleh petugas diperbolehkan melintas.

Mendapat perlakuan tersebut sebagaian pengendara mengaku kesal. Beberapa di antaranya melampiaskan dengan menarik gas dan membunyikan suara knalpot kencang-kencang. Ada pula yang dengan pasrah putar balik meski dengan muka masam akibat kesal.

Akibat penyekatan arus lalu lintas di sekitar kampus Universitas Pancasila mengalami kemacetan hingga lima kilometer. Selain menyiagakan panser dan barracuda, petugas juga menyemprotkan disinfektan dengan mobil pemadam kebakaran terhadap kendaraan yang putar balik melalui fly over.

Pos sekat Lenteng Agung merupakan satu dari puluhan titik di wilayah perbatasan Jakarta yang ditutup selama masa PPKM Darurat. Pos sekat tersebut, disiagakan sebagai upaya untuk mengendalikan mobilitas warga di tengah lonjakan kasus pandemi Covid-19.

Polda Metro Jaya melakukan penyekatan di 63 titik keluar-masuk Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek). Penyekatan itu diberlakukan mulai Sabtu 3 Juli 2021 pukul 00.00 WIB. (ant)