Direktur Utama JXB, Landi Rizaldi Mangaweang mengatakan, akomodasi kabin anyar ini merupakan opsi penginapan eksklusif yang menghadirkan pengalaman menikmati keindahan dan ketenangan alam dengan teknologi Internet of Things (IoT) yang memberikan kenyamanan, privasi, dan keamanan ekstra.

“Berlokasi di tengah hutan Pinus dan dekat aliran Sungai Ciliwung, inovasi ini bertujuan memanjakan pengunjung yang mencari pengalaman kembali ke alam sekaligus merasakan kemewahan dan keamanan fasilitas yang diberikan,” ujarnya, usai acara prosesi peresmian, Jumat (6/10).

Landi menjelaskan, fasilitas ini diharapkan menjadi tambahan destinasi wisata di dekat Jakarta yang dapat membantu mengembangkan industri pariwisata di Jakarta dan kota satelit sekitar secara umum.

“Dalam mengembangkan fasilitas ini, JXB menggandeng Bobobox, operator hotel cabin yang telah mengelola fasilitas akomodasi serupa di berbagai wilayah di Indonesia,” terangnya.

Ia berharap, kerja sama dengan Bobobox bisa terus berkembang dengan memanfaatkan aset yang ada agar bisa lebih optimal dalam memberikan revenue kepada perusahaan.

“Kami sangat bangga dapat kembali berkesempatan untuk membantu mengembangkan wisata di wilayah Puncak, Bogor. Kami berharap Bobocabin The Tavia ini bisa menjadi pilihan akomodasi yang segar bagi wisatawan lokal dan internasional,” ungkapnya.

Menurutnya, salah satu cara untuk menghilangkan penat di tengah kesibukan adalah dengan kembali ke alam. Menikmati segarnya udara, memandangi hijaunya pepohonan, mendengar gemericik air sungai.

“Bobocabin The Tavia Puncak berupaya menjadi solusi kebutuhan itu. Menjadi sebuah pilihan liburan singkat untuk kembali menyegarkan pikiran dan badan yang berjarak tidak jauh dari Jakarta,” bebernya.

Presiden Direktur Bobobox, Antonius Bong menuturkan, saat ini ada 10 unit Bobocabin di Grand Cempaka Resort dengan tiga tipe kamar yakni Standard Cabin, Deluxe Cabin, dan Deluxe Cabin Hot Tub.

Untuk harga sewanya dinamis yang bergantung pada beberapa faktor seperti demand, weekdays atau weekend.

“Untuk average harga tipe Standard Cabin itu Rp 500.000 sampai Rp 600.000. Deluxe Cabin Rp 700.000 sampai Rp 900.000. Sementara untuk Deluxe Cabin Hot Tub atau dengan Jacuzi mulai Rp 900.000 hingga Rp 1,2 juta,” ucapnya.

Adapun fitur utama yang dapat ditawarkan melalui akomodasi ini, imbuh Antonius, di antaranya Smart Glass Technology, yaitu teknologi kaca pintar yang memungkinkan tamu dapat mengatur mode privasi pada jendela kamar.

“Jika ingin melihat pemandangan, kaca dapat diatur menjadi jernih, kemudian dapat diatur menjadi buram untuk memberikan privasi kepada tamu yang menginap,” tuturnya.

Antonius mengungkapkan, Bobocabin The Tavia Puncak menghadirkan Luxury Facility, yaitu fasilitas tambahan yang dapat memberikan kenyamanan ekstra bagi karyawan berupa jacuzzi di luar cabin dan sistem kontrol terintegrasi dalam satu tablet.

“Terakhir, Unforgettable Experience, Bobobox The Tavia Puncak tidak hanya sekedar tempat menginap, namun sebuah pengalaman merelaksasi pikiran dan badan yang berkesan, di tengah kesibukan sehari-hari,” tegasnya.

Ia menambahkan, bagi yang ingin menggunakan fasilitas Bobocabin The Tavia Puncak dapat melakukan reservasi melalui aplikasi dan website Bobobox serta situs-situs online travel agent.

“Untuk informasi lebih lanjut, dapat juga dengan mengunjungi akun instagram @bobocabin atau halaman website Bobobox.com,” imbuhnya.

Sementara Direktur Pengembangan Destinasi I Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Sri Utari Widyastuti memberikan apresiasi kepada JXB dan Bobobox yang sudah ikut mengembangkan sektor pariwisata.

“Pengembangan wisata saat ini perlu terus digalakkan. Harus mengeksplorasi berbagai bentuk kerja sama lainnya dan memberikan manfaat nyata terhadap perekonomian. Termasuk, dari sisi serapan tenaga kerja bagi warga setempat,” tandasnya.

Untuk diketahui, prosesi peresmian turut dihadir Kepala Bidang Usaha Infrastruktur Pariwisata dan Kawasan Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta, Budi Purnama. Kemudian, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, Deni Humaedi; dan Komisaris JXB, Muhammad Ichwan Ridwan. (hop)