Gojek

Kastara.ID, Jakarta – Para pengguna ojek online atau ojol tampaknya harus mulai membiasakan diri dengan aturan baru. Pasalnya selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi, pengguna ojol harus menaati sejumlah protokol kesehatan. Aturan ini dalam rangka mencegah penularan virus corona atau Covid-19.

Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan, mulai Senin (8/6) pihaknya meminta para penumpang membawa helm sendiri. Hal ini demi menghindari penggunaan helm secara bersama yang dikhawatirnya bisa menjadi media penularan virus corona.

Selain Grab akan rutin melakukan pemeriksaan suhu tubuh para mitra pengemudi. Pemeriksaan akan dilakukan setiap hari secara online menggunakan health declaration sebelum pengemudi berangkat melayani penumpang.

Saat memberikan keterangannya, Neneng menuturkan pihaknya juga sudah membangun 21 stasiun sanitasi di sejumlah titik di wilayah Jakarta. Nantinya para mitra pengemudi bisa mendisinfeksi kendaraannya sebelum atau sesudah membawa penumpang.

Hal serupa dilakukan operator ojek online lainnya, Gojek. Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengatakan, pihaknya telah membuat prosedur yang mengedepankan aspek kebersihan dan kesehatan. Nantinya mitra pengemudi Gojek diwajibkan menggunakan masker, sarung tangan, dan hand sanitizer sebagai syarat untuk menjalankan order.

Nila juga mengimbau penumpang membawa helm SNI sendiri. Selain itu penumpang diharuskan selalu mengenakan masker. Nila menambahkan, Gojek juga menyiapkan sejumlah posko yang memberikan layanan kesehatan untuk para mitra pengemudi selama beroperasi di tengah pandemi virus corona.

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengizinkan ojek kembali membawa penumpang terhitung sejak Senin (8/6). Namun pemberian izin ini dibarengi kewajiban penerapan protokol kesehatan. Hal ini berlaku untuk ojek online (ojol) dan ojek pangkalan (opang).

Ketentuan ini diatur dalam Keputusan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Nomor 105 Tahun 2020 tentang pengendalian sektor transportasi untuk pencegahan Covid-19 pada masa transisi menuju masyarakat sehat, aman, dan produktif. (hop)