China

Kastara.ID, Jakarta – PT Waskita Karya Tbk dikabarkan telah menjalin kerja sama dengan China Communications Construction Company Co. Ltd International (CCCC). Perusahaan kontraktor milik negara itu menggandeng China dalam rangka pembentukan aliansi strategis pembangunan infrastruktur transportasi dan industri lainnya di Indonesia.

Hal itu disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam keterangan tertulisnya (6/6). Erick menerangkan, Waskita sudah menandatangani master agreement dalam rangka pembentukan aliansi strategis pembangunan infrastruktur transportasi dan industri lainnya di Indonesia.

Menurut Erick, melalui kesepakatan tersebut Waskita dan CCCC berkomitmen menciptakan sinergi dengan prinsip saling menguntungkan, efisien, efektif, dan profesional.

Erick menerangkan, beberapa proyek yang akan ditangani bersama Waskita dan CCCC antara lain pengembangan infrastruktur transportasi dan industri lainnya, seperti proyek Tol Kayu Agung-Palembang-Betung, Tol Ciawi-Sukabumi, Pipa Distribusi BBM Cikampek-Plumpang, Revetment Pelabuhan Benoa Bali, serta beberapa proyek infrastruktur lainnya.

Bos Grup Mahaka ini menuturkan sektor konstruksi harus terus berjalan. Hal ini bukan hanya untuk memperkuat konektivitas dalam negeri. Erick menyebut sektor konstruksi juga sebagai salah satu aktivitas penggiat ekonomi yang akan membantu Indonesia tumbuh selama dan setelah pandemi.

Erick menegaskan, Indonesia harus bisa keluar dari krisis, bagaimana pun caranya. Kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk China menurut mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf ini adalah salah satu cara yang bisa ditempuh.

Acara penandatanganan kerja sama diselenggarakan pada Ahad (6/6) pukul 15.30 WIB. Waskita diwakili oleh Presiden Direktur Destiawan Soewardjono. Sedangkan CCCC diwakili Executive Direktor Yun Liang.

Pada kesempatan tersebut, Destiawan Soewardjono mengatakan, kerja sama ini merupakan salah satu strategi perusahaan untuk menciptakan potensi pertumbuhan bisnis yang positif setelah vaksin Covid-19. Menurutnya sektor konstruksi dan infrastruktur adalah salah satu sektor vital guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Destiawan memastikan keuntungan yang bakal diperoleh bukan hanya bagi kedua perusahaan, tetapi juga bagi negara dan rakyat Indonesia.

Diketahui CCCC adalah BUMN China yang bergerak di bidang investasi, desain, konstruksi, dan infrastruktur transportasi. Per 31 Desember 2020 aset yang dimiliki perusahaan milik Negeri Tirai Bambu itu tercatat sebesar 204 miliar dolar AS. (ant)