Tanpa Bayangan

Kastara.ID, Semarang – Semarang, Jawa Tengah, akan alami fenomena hari tanpa bayangan Jumat (11/10) tepatnya pukul 11.25 WIB. Fenomena tersebut terjadi ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.

Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayoedhi menjelaskan, hari tanpa bayangan atau istilahnya kulminasi, terjadi saat deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai kulminasi utama.

Setyoajie memaparkan, ketika matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit, akibatkan bayangan benda tegak akan terlihat menghilang karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.

Secara ilmiah, penyebab hari tanpa bayangan terjadi karena bidang ekuator bumi atau bidang rotasi bumi tidak tepat berhimpit dengan bidang ekliptika atau bidang revolusi bumi.

Sehingga posisi matahari dari bumi akan terlihat berubah terus sepanjang tahun antara 23,5 derajat LU hingga 23,5 derajat LS. Hal ini disebut sebagai gerak semu harian matahari. Kendati demikian, fenomena hari tanpa bayangan adalah fenomena biasa yang kerap terjadi hampir setiap tahun.

Setyoajie juga menjelaskan, selain di Semarang, fenomena hari tanpa bayangan terjadi pula di seluruh wilayah di Jawa Tengah, namun terjadi pada hari dan waktu yang berbeda-beda mulai dari tanggal 11 Oktober 2019 hingga 13 Oktober 2019 di 35 kabupaten/kota. Fenomena ini bisa dilihat apabila cuaca sedang cerah. (yan)