Daan Mogot

Kastara.ID, Jakarta – Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihak kepolisian menerima laporan masyarakat terkait banjir yang menerjang Jakarta pada Rabu (1/1). Laporan yang masuk menurut Yusri terkait dengan keresahan yang dialami masyarakat. Atas laporan tersebut polisi telah memanggil beberapa pihak guna melakukan penyelidikan.

Saat memberikan keterangan di Mapolres Jakarta Utara (7/1), Yusri menyebut  salah satu pihak yang dipanggil adalah Kepala Suku Dinas (Kasudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat, Purwanti Suryandari. Yusri menegaskan, Purwanti dimintai keterangan terkait beberapa pompa air yang tidak berfungsi saat terjadi banjir. Selain itu polisi juga meminta penjelasan tentang tata kelola pompa air di Jakarta Barat.

Meski demikian, Yusri enggan menjelaskan lebih rinci terkait pemeriksaan yang dilakukan pada Senin (6/1) lalu. Yusri juga belum bisa menyimpulkan adanya pihak-pihak lain yang juga terkait dengan laporan tersebut. Namun menurut Yusri, tidak menutup kemungkinan polisi akan memeriksa saksi-saksi lain dalam kasus ini. Polisi juga telah mengagendakan pemeriksaan pihak-pihak lain guna meminta klarifikasi.

Sementara itu Purwanti menjelaskan, sejumlah pompa air tidak berfungsi saat banjir lantaran terendam. Puwanti menambahkan, rumah pompa di Jalan Daan Mogot semula pada Rabu (1/1) dini hari masih berfungsi. Namun saat air semakin tinggi pompa jadi terendam. Bukan hanya pompa, panel dan genset juga terendam. Akibatnya rumah pompa tidak bisa berfungsi.

Seperti diketahui, saat banjir merlanda ibu kota, beberapa bersamaan dengan awal tahun, Jakarta diterjang banjir. Akibatnya ribuan rumah terendam. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta hingga Senin (6/1) masih ada tiga RW dan tiga RT yang masing terendam. (hop)