Kastara.ID, Jakarta – Dampak kekeringan di wilayah Australia, sekitar 10 ribu unta terancam ditembak dan dibunuh. Rencana penembakan muncul setelah masyarakat mengeluh bahwa unta yang haus bisa membahayakan penduduk setempat yang saat ini tengah mati-matian mencari air.
Merespons hal tersebut, pejabat Aborigin di barat laut terpencil Australia Selatan sudah menyetujui pemusnahan dan penembakan unta. Pemusnahan rencananya akan dimulai pada hari ini, Rabu (8/1), dan diperkirakan akan berlangsung selama lima hari.
Pemerintah daerah tersebut Anangu Pitjantjatjara Yankunytjatjara (APY) mengatakan dalam sebuah memo yang diposting di Facebook bahwa pemusnahan dilakukan karena kelompok unta yang sangat besar dan hewan liar lainnya di dalam dan sekitar masyarakat cukup menekan masyarakat Aborigin yang terpencil ketika mereka mencari air.
Diketahui, sebagian besar negara Australia Selatan cukup terik dalam beberapa waktu belakangan ini. Suhu udara juga sangat tinggi selama berminggu-minggu. Meskipun tidak separah New South Wales yang berdekatan, negara bagian ini menderita akibat kebakaran hutan. (sud)
Kastara.Id,Depok - Program Pemerintah Kota Depok melalui Kartu Depok Sejahtera (KDS) bukan untuk satu golongan,…
Kastara.Id,Depok - Koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Golkar Depok resmi mengusung Imam Budi…
Kastara.Id,Depok - Program Nyentil Imam merupakan wadah menjaring aspirasi dan masukan untuk warga Depok yang…
Kastara.Id.Depok - NasGor Kambing, Sapi, Ayam dan NasGor Singapore (seafood), Tongseng Kambing/Sapi dan Sop Iga.…
Kastara.ID, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengatakan, Eko Patrio menjadi…
Kastara.Id,Depok - Dewan Pimpinan Cabang Gerindra Kota Depok sudah sepakat untuk membawa satu nama ke…
Leave a Comment