Kastara.id, Jakarta – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) harus mencermati maraknya fitnah dan ujaran kebencian.
“Hoax, fitnah, dan ujaran kebencian bisa memicu konflik. Apalagi sekarang menjelang pemilihan kepala daerah. Jangan sampai, keinginan mewujudkan pilkada bermartabat jadi rusak gara-gara hal tersebut,” ujar Mendagri Tjahjo Kumolo dalam keterangannya, Kamis (8/3).
Menurut Mendagri, saat ini di media sosial atau medsos serbuan fitnah makin merajalela. “Bayangkan dalam medsos menuduh seseorang ada PKI-lah, padahal PKI organisasi yang sudah dilarang di Indonesia. Ajaran yang lain itu sudah ditentukan dalam UU Ormas. Marxisme juga dilarang,” paparnya.
Dia menegaskan, jika memang bisa menunjukkan bukti PKI akan bangkit, pemerintah pastinya tak akan tinggal diam.
Pemerintah, kata Mendagri, tidak anti kritik sehingga setiap partai politik atau tokoh oposisi, dapat melontarkan kritik.
“Tapi buktikan kritik itu. Beda loh mengkritik dengan menghina, itu beda,” tambahnya. (npm)
Kastara.Id,Depok - Program Pemerintah Kota Depok melalui Kartu Depok Sejahtera (KDS) bukan untuk satu golongan,…
Kastara.Id,Depok - Koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Golkar Depok resmi mengusung Imam Budi…
Kastara.Id,Depok - Program Nyentil Imam merupakan wadah menjaring aspirasi dan masukan untuk warga Depok yang…
Kastara.Id.Depok - NasGor Kambing, Sapi, Ayam dan NasGor Singapore (seafood), Tongseng Kambing/Sapi dan Sop Iga.…
Kastara.ID, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengatakan, Eko Patrio menjadi…
Kastara.Id,Depok - Dewan Pimpinan Cabang Gerindra Kota Depok sudah sepakat untuk membawa satu nama ke…
Leave a Comment