Flyover

Kastara.ID, Jakarta – Dinas Bina Marga DKI Jakarta terus melaksanakan pembangunan flyover dan underpass untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di sejumlah simpang jalan di Ibukota.

Sebanyak tiga flyover dan tiga underpass sudah selesai dibangun pada tahun 2018 dan telah digunakan yakni Flyover Pancoran, Flyover Cipinang Lontar, Flyover Bintaro Permai, Underpass Kartini, Underpass Mampang-Kuningan, serta Underpass Matraman.

Sementara, pada tahun ini akan dimulai pembangunan tiga flyover dan satu underpass yakni, Flyover Lenteng Agung-IISIP, Flyover Tanjung Barat, Flyover Cakung, dan Underpass Senen Extension.

Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta Hari Nugroho merinci, progres pembangunan tiga flyover dan satu underpass tersebut saat ini sedang proses review pengadaan di Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) DKI Jakarta.

“Kami menggunakan peralatan dan teknologi tinggi untuk pengerjaan konstruksi. Menggunakan skema multiyears, pembangunan tiga flyover dan satu underpass itu ditargetkan selesai pada 2020,” ujarnya.

Hari menjelaskan, selain untuk mengurangi kemacetan, pembangunan flyover dan underpass bertujuan untuk mengoptimalkan operasional bus Transjakarta. Tidak hanya itu, pembangunan juga dilakukan untuk menghilangkan persimpangan sebidang jalan dengan rel kereta agar dapat mencegah terjadinya kecelakaan.

“Khusus untuk Underpass Senen diproyeksikan dapat mendukung kawasan Senen sebagai Transit Oriented Development (TOD),” terangnya.

Ia menambahkan, flyover dan underpass yang akan dibangun secara tampilan bakal didesain semenarik mungkin seperti dari sisi pencahayaan dan maupun desain. Sehingga, mereka yang melintas memiliki pengalaman berbeda.

“Penerangan yang baik dengan pencahayaan bagus juga menjadi perhatian agar para pengemudi merasa lebih aman dan nyaman. Dari sisi desain umumnya kita menambahkan ornamen khas Betawi seperti Gigi Balang,” tandasnya. (hop)