Headline

Ketua DPR Ajak Generasi Muda Jaga Solidaritas

Kastara.id, Jakarta – Sejak didirikan pada 8 Agustus 1967, ASEAN mempunyai tujuan mulia meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, memajukan perdamaian dan stabilitas di tingkat regional, serta meningkatkan kesempatan untuk membahas perbedaan di antara anggotanya dengan damai.

“Di hari jadinya yang ke-50 ini, saya mengajak kaum muda Indonesia sebagai generasi penerus bangsa untuk aktif menjaga solidaritas kebersamaan. ASEAN sebagai sebuah kawasan adalah rumah kedua kita. Persaudaraan antar sesama negara ASEAN harus terus dijaga. Dari sinilah perdamaian dunia tercipta,” kata Novanto, Selasa (8/8).

Novanto mengatakan, pada awal berdiri, tak sedikit yang meragukan masa depan ASEAN. Bahkan beberapa pandangan memperkirakan ASEAN akan ‘layu sebelum berkembang’. Namun, sejarah membuktikan sebaliknya. Kini ASEAN telah menjadi kawasan kedua yang paling berkembang setelah Uni Eropa.

“ASEAN bukan tanpa tantangan. Perselisihan Laut Cina Selatan yang belum tuntas, serta persaingan yang sangat ketat antara Amerika dan China turut menjadi ancaman bagi stabilitas ASEAN. Ditengah perkembangan geopolitik internasional yang penuh dinamika, seperti Inggris keluar dari Uni Eropa dan krisis diplomatik di Kawasan Teluk yang tak kunjung selesai, ASEAN justru semakin menunjukan stabilitas kesatuan. ASEAN aktif menjadi embrio perdamaian dunia yang mampu menciptakan kemakmuran bagi warganya,” ujarnya.

Dalam ASEAN, tinggal lebih kurang 640 juta jiwa dengan berbagai perbedaan agama maupun kebudayaan. Di kawasan ini hidup dengan damai 240 juta muslim, 120 juta kristiani, 150 juta umat Budha, dan jutaan umat Hindu, Khonghucu, dan lainnya, lanjut Novanto. “Stabilitas kawasan telah mendorong laju perekonomian negara-negara ASEAN. Data International Monetary Funds (IMF) menunjukan pendapatan domestik bruto (PDB) gabungan negara ASEAN pada awal masa berdiri di tahun 1970 mencapai 95 miliar US dollar. Kini sudah menjadi 2,7 triliun US dollar. Bahkan, pada 2030 diprediksi mencapai 8 triliun US dollar,” katanya.

Ia juga menyatakan bahwa sejak awal pendirian ASEAN, Indonesia telah menjadi pemain kunci. Indonesia menjadi penggagas perlindungan hak asasi manusia, pembentukan komunitas keamanan se-Asia Tenggara, serta mewujudkan pagelaran budaya secara berkala.

“Saya mendukung langkah politik internasional pemerintahan Jokowi-JK untuk tetap menjadikan Indonesia poros kekuatan ASEAN yang memberikan solusi bagi berbagai permasalahan dunia. DPR RI melalui peran Diplomasi Parlemen juga akan seiring sejalan dengan pemerintah Indonesia dalam mendorong ASEAN agar lebih efektif dan kooperatif dalam membangun kerjasama perekonomian, sehingga bisa memperkecil jarak kesenjangan pendapatan dan mengurangi disparitas ekonomi di dalam ASEAN,” ujarnya. (npm)

Leave a Comment

Recent Posts

Nuroji : Gerindra Sudah Mengantongi Dua Nama Supian Suri dan Yeti Wulandari Untuk Walikota dan Wakilnya

Kastara.Id,Depok- Nuroji anggota DPR RI Fraksi Gerindra  terpilih kembali di Pileg 2024 menghadiri undangan acara…

Pemerintah Kota Depok Harus Ada BPR Untuk Peningkatan Ekonomi Daerah

Kastara.Id,Depok - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat akan membentuk Bank Perkreditan Rakyat atau BPR sebagai…

Paripurna DPRD Depok Dalam Rangka Memperingati HUT Depok ke-25

Kastara.Id,Depok- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok menggelar Rapat Paripurna dalam rangka memperingati HUT…

Jokowi dan Gibran Pas Berlabuh di PSI atau Golkar

Kastara.ID, Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) dengan tegas menyatakan, Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming…

Alhamdulilah SK sudah diberikan Imam Budi Hartono

Kastara.Id,Depok - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu  resmi memberikan Surat Keputusan (SK) rekomendasi…

Bukti Keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok Dalam Menunjukkan Prestasi

Kastara.Id,Depok - Prestasi membanggakan kembali diraih Kota Depok. Di awal tahun 2024 ini, Kota Depok…