Acara tersebut dilangsungkan sejak pukul 10.00-19.30 pada Senin sampai Jumat dan pukul 10.00-20.15 pada Sabtu dan Ahad serta terbagi menjadi enam sesi dalam sehari.
Beberapa karya dari kreator-kreator Intellectual Property (IP) Jakarta yang ditampilkan di antaranya Satria Dewa, Faktap, Agelan, Mice Cartoon, Si Juki, Loka Pala, tuti, Galeo Anak Segara, Kalawira, Bumi Langit, Yang Terdalam (YTD), Oramon, Dalang Pelo, Vernalta, dan Maple Haven.
Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta, Andhika Permata mengatakan, Jak Pop Art 2022 merupakan upaya sekaligus konsistensi untuk membangkitkan kreativitas para kreator kekayaan intelektual lokal berupa seni instalasi.
Jakarta sebagai Kota Kolaborasi terus mendukung keberlangsungan karya para kreator kekayaan intelektual lokal Indonesia yang menjadi salah satu pendukung dalam pengembangan ekonomi kreatif di Jakarta.
“Pemprov DKI Jakarta selalu konsisten mengakomodir para kreator lokal yang bertalenta untuk berkarya, berekspresi melalui event-event kreatif seperti ini,” ujar Andhika, Senin (8/8).
Andhika menyampaikan, pihaknya juga konsisten dalam mendukung pemasaran karya para kreator kekayaan intelektual agar mereka memiliki kesempatan lebih untuk mendapat perhatian, promosi dan potensi bisnis dari masyarakat luas. Sehingga mampu bersaing dengan membawa nama Jakarta sebagai pencetak kreator kekayaan intelektual yang handal di mata dunia.
Perlu diketahui, Jak Pop Art 2022 merupakan bentuk kolaborasi dalam meningkatkan brand awarness karya kreator IP lokal kepada publik sekaligus ajang promosi untuk membuka peluang potensi bisnis para kreator kekayaan intelektual.
Kreator Bumi Langit yang memberikan presentasi apik bertema Gundala di tahun 2021, kali ini menghadirkan tokoh Sri Asih Sang Dewi Keadilan yang merupakan tokoh film laga pahlawan super Indonesia yang diadaptasi dari komik klasik Indonesia. (hop)
Leave a Comment