Perlombaan yang berlangsung dari 8-12 Agustus 2022 ini diikuti 101 Tim Tanggap Darurat Gedung dan Industri di DKI Jakarta.
Adapun kategori dalam perlombaan ini terdiri dari APAR, Hidran, Penyelamatan, dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).
Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan mengatakan, Jakarta Fire Safety Challenge yang sudah kali kedua digelar ini bertujuan melatih keterampilan dan menanamkan kesadaran tim tanggap darurat gedung dalam melakukan penanggulangan kebakaran, penyelamatan jiwa dan pertolongan awal pada korban.
Kompetisi ini juga merupakan bagian dari pembinaan, kesiapsiagaan, dan keterampilan para pemilik maupun pengelola gedung terkait penanganan kebakaran dan penyelamatan.
Termasuk memastikan implementasi Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG) mulai dari sisi keterampilan, kesiapsiagaan dan sarana prasarana.
“Ini mendukung petugas damkar juga. Dalam penanganan dini kebakaran yang sangat berperan para pengelola atau manajemen gedung. Maka dari itu perlu dipastikan mereka punya keterampilan, kapasitas dan kompetensi dalam hal penanganan kebakaran,” ujar Satriadi saat membuka Jakarta Fire Safety Challenge di Kantor Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Jalan K.H. Zainul Arifin, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (8/8).
Satriadi menambahkan, kegiatan ini juga bertujuan untuk memotret kondisi dan manajemen kesiapsiagaan penanganan awal kebakaran dalam gedung. Sehingga bisa diketahui mekanisme pembinaan dari jajarannya kepada pengelola dan manajemen gedung.
“Kompetisi ini untuk melihat dan mengukur kesiapsiagaan para pengelola dan manajemen gedung. Saya berharap kegiatan ini terus meningkat dari segi kuantitas dan kualitas,” tandasnya. (hop)
Leave a Comment