Kalimantan Tengah

Kastara.ID, Jakarta – Wakil Ketua Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) Jumisih menyesalkan sikap Presiden Joko Widodo yang terkesan menghindari pada buruh. Terlihat dengan Jokowi memilih meninggalkan Jakarta dan bertolak ke Kalimantan Tengah saat ribuan buruh tengah berunjuk rasa di depan Istana Negara guna menyuarakan penolakan Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker). Jumisih menyebut Jokowi tidak gentle. Seharusnya sebagai Presiden Indonesia, Jokowi menemui dan mendengarkan keluhan para buruh.

Saat memberikan keterangan, Kamis (8/10), Jumisih mengatakan seharusnya kunjungan ke Kalimantan Daerah bisa ditunda. Seharusnya Jokowi lebih mementingkan mendengar aspirasi masyarakat yang lebih mendesak daripada sekadar menghadiri acara seremonial. Jumisih menambahkan, selama ini Jokowi selalu mengaku sebagai Presiden Rakyat. Saat inilah momen yang tepat bagi Jokowi membuktikan apakah ia benar-benar Presiden Rakyat atau bukan.

Terkait aksi demo yang dilakukan, Jumisih meminta aparat kepolisian bersikap kooperatif saat melakukan pengawalan. Langkah represif yang dilakukan aparat menurut Jumisih justru merugikan kedua pihak, baik para peserta aksi maupun polisi. Jumisi yakin peserta aksi bisa berkoordinasi dengan aparat yang menjaga keamanan di lapangan.

Jumisih juga meminta aparat tidak usah menghadang dan menghalangi peserta aksi melintas. Ia memastikan aksi di depan Istana Negara, Jakarta, berjalan aman dan tertib. Jumisih menuturkan, aksi di depan Istana Negara adalah puncak gelombang protes atas pengesahan UU Ciptaker oleh rapat paripurna DPR, Senin, 5 Oktober 2020 lalu.

Aksi serupa juga berlangsung di hampir semua daerah di seluruh Indonesia. Penolakan lantaran UU Ciptaker dinilai akan merampas hak masyarakat, termasuk elemen buruh. Misalnya, penghapusan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) yang dinilai akan semakin masifnya pemberlakukan kerja kontrak.

Sementara Jokowi diketahui telah terbang ke Kalimantan Tengah untuk melakukan kunjungan kerja. Dikutip dari siaran pers resmi, Jokowi mendarat di Bandara Tjilik Riwut pada Kamis 8 Oktober 2020, pukul 09.10 WIB. Jokowi dijadwalkan bakal meninjau meninjau lumbung pangan atau food estate, bebek di Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau.

Jokowi juga akan meninjau lokasi lumbung pangan singkong di Kabupaten Gunung Mas. Namun kali ini mantan Gubernur DKI Jakarta itu hanya melihat dari atas helikopter Super Puma TNI AU. Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan ini, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak. (ant)