PON XX Papua

Kastara.ID, Jakarta – Cabang olahraga (cabor) taekwondo telah selesai dipertandingkan di PON XX, Papua. Kontingen DKI Jakarta sukses meraih tiga medali emas, satu perak dan enam medali perunggu dari Bumi Cendrawasih.

Wakil Ketua Umum 4 KONI DKI Jakarta, Mas’ud Saleh mengatakan, meski tidak berhasil meraih gelar Juara Umum, prestasi yang sudah dicapai atlet-atlet DKI dari cabor taekwondo sangat membanggakan.

“Pencapaian perolehan medali emas ini minimal sudah sesuai target,” ujarnya, saat melakukan penyambutan 26 orang atlet, pelatih dan manager Kontingen Taekwondo DKI, di Terminal Kedatangan Domestik, Bandara Soekarno-Hatta (7/10).

Manager Tim Taekwondo Provinsi DKI Jakarta di PON XX, Junaidi Tanjung mengatakan, medali emas berhasil diraih Muhammad Bassam di nomor Kyorugi Kelas 58 Kilogram Putra; Thoriq Muhammad Hafidz di Kelas Under 63 Kilogram Putra dan Permata Cinta Nadya di Kelas Under 67 Kilogram Putri.

“Alhamdulillah, kita bisa meraih tiga medali emas, satu perak dan enam perunggu. Sebagai manager saya merasa bangga dan mengapresiasi perjuangan para atlet,” terangnya.

Menurutnya, DKI Jakarta sebetulnya sangat memiliki peluang untuk membawa pulang lebih banyak medali. Namun, banyak faktor yang kemudian membuat atlet-atlet cabor Taekwondo DKI Jakarta merasa sangat dirugikan.

“Tetap, kami sangat menjunjung tinggi sportivitas. Untuk kendala dalam pelaksanaan PON XX cukup banyak, mulai dari suplai makanan yang kerap terlambat sehingga kami harus membeli di luar hingga kapasitas tempat menginap. Ini saya kira juga mempengaruhi psikologis anak-anak,” bebernya.

Sementara atlet taekwondo DKI peraih medali emas Permata Cinta Nadya merasa sangat bangga dan bersyukur bisa meraih medali emas.

“Dalam penyelenggaraan PON XIX saya hanya berhasil meraih medali perunggu. Sangat senang, kali ini bisa menjadi juara, dapat medali emas,” ungkapnya.

Ia meminta, atlet-atlet DKI Jakarta lainnya juga mampu mempersembahkan medali emas agar Jakarta bisa menjadi Juara Umum. “Tetap semangat untuk teman-teman yang masih di Papua. Tetap fokus dan bertanding lepas,” ucap mahasiswi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu.

Ia berharap, semakin banyak anak-anak di Jakarta yang mau berlatih taekwondo. Selain bisa untuk berprestasi, olahraga bela diri ini sangat berguna. “Semoga taekwondo di DKI semakin banyak peminat dan terlahir atlet-atlet unggulan,” tandasnya. (hop)