Asep Kuswanto

Kastara.ID, Jakarta – Sejak diluncurkannya pada awal tahun 2020 lalu, pilot plant Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat kini telah menghasilkan energi listrik sebesar 731,1 KWH.

Kepala UPST Bantar Gebang Asep Kuswanto mengatakan, sebelum dioperasikan PLTSa Bantar Gebang hasil kerja sama Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) ini telah dilakukan uji coba pada 2019 lalu.

Selanjutnya, pada awal tahun 2020 PLTSa Bantar Gebang mulai dioperasikan dan telah menghasilkan energi listrik sebesar 731,1KWH.

“Saat ini PLTSa Bantar Gebang telah menghasilkan energi listrik sebesar 731,1 KWH. Dari jumlah tersebut, sebesar 350 KWH telah digunakan untuk operasional PLTSa,” kata Asep (7/12).

Menurutnya, pembakaran sampah-sampah tersebut dilakukan di dalam tungku pada suhu lebih dari 850 derajat celcius tanpa bahan bakar tambahan.

Selain itu, sejak Februari hingga Oktober 2020, PLTSa Bantar Gebang telah membakar sebanyak 8.190 ton sampah dan telah menghasilkan energi listrik sebanyak 583,95 MWh atau sekitar 110 KWH per ton sampah.

“Kemudian dari  8.190 ton sampah yang dibakar itu, 81,33 persennya berhasil direduksi. Tidak hanya itu, jumlah residu Fly Ash-nya juga diolah menjadi paving block sebanyak 1.529,4 ton,” tandasnya. (hop)