Bansos

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Sosial Tri Rismaharini memastikan bahwa penerima bantuan sosial (bansos) 2021 masih sama dengan tahun lalu, tidak ada penurunan jumlah penerima bansos di 2021.

Hal itu menyusul isu yang berkembang bahwa karena dampak pandemi Covid-19 akan berkurang karena beberapa pembatasan kegiatan masyarakat sudah mulai dilonggarkan.

“Enggak ada penurunan, jumlahnya tetap,” kata Risma (8/1).

Selain jumlah penerima bansos yang tidak berubah, Risma mengatakan, pihaknya akan mencoba memperbaiki sistem Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang ada di Kemensos. Data tersebut akan digunakan sebagai acuan penerima bansos di 2021.

“Saya coba perbaiki sistem yang ada di Kemensos, kalau dulu selesai 6 bulan dia (penerima bansos) langsung keluar, jadi saya mau sekarang benar-benar dikawal sampai dia keluar dari taraf miskin,” terang Risma.

Risma optimistis hal tersebut bisa tercapai. Sebabnya, ia sudah pernah membuktikan ada tunawisma yang berhasil keluar dari taraf hidup miskin saat dirinya menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

“Saya sudah pernah buktikan itu,” ucap Risma.

Lebih lanjut, Risma juga memastikan bantuan sosial tunai (BST) sebesar Rp 300 ribu akan sampai tepat sasaran dan tidak ada pemotongan. Masyarakat yang hendak mengambil BST ke PT Pos tidak bisa diwakilkan dan harus membubuhkan sidik jari atau tanda tangan saat pengambilan.

Sementara untuk warga yang sakit atau tidak mampu pergi PT Pos, maka bansos akan dikirimkan secara langsung oleh PT Pos ke alamat penerima. (ant)