Universitas Gunadarma

Kastara.ID, Depok – Unjuk rasa menuntut perbaikan sistem kampus dilakukan ribuan mahasiswa Universitas Gunadarma, di kampusnya di Depok, Senin (9/3).

Mahasiswa bernama Rico mengatakan, isu utama yang diusung kali ini adalah soal ketidakjelasan sistem pembayaran yang mengakibatkan mahasiswa terhambat melakukan aktivitas belajar.

“Kebijakan pembayaran. Harusnya ada beberapa opsi dari kampus seperti pecah blangko 50:50 atau dibagi dua, sekarang berubah,” kata Rico di sela berlangsungnya demo.

Ditambahkan oleh Rico, opsi pecah blangko tersebut dijelaskan sebagai pilihan bagi mahasiswa untuk membayar biaya Satuan Kredit Semester (SKS). “Jadi dicicil pertama dan kedua, tenggat waktu selama 1 bulan per semester,” katanya.

Menurutnya, semakin lama pecah blangko berubah menjadi 70 dan 30. Sedangkan jika cicilan tidak dibayarkan hingga batas waktu yang ditentukan, nilai mahasiswa tidak dikeluarkan, lalu dianggap cuti.

“Dulu, kami diberikan keleluasaan dalam pembayaran, sekarang kalau nggak lunas sampai batas waktu yang ditentukan, ya cuti,” imbuhnya.

Menurut Rico, ada sekitar 3.000 mahasiswa yang melalukan pecah blangko. “Jadi kalau nggak diselesaikan, otomatis cuti,” jelas Ricky.

Selain kebijakan pembayaran yang berubah, pemerataan fasilitas di berbagai kampus Gunadarma ternyata tidak pernah terjadi.

“Kampus Gunadarma ini tersebar, ada di Tangerang, Kalimalang, dan beberapa tempat lain, tapi mahasiswa kalau mau ngurus administrasi, ngambil sertifikat semuanya di Depok,” kata mahasiswa Jurusan Psikologi angkatan 2017.

Ia menyebut hal itu sangatlah tidak efektif, mulai dari jarak, waktu hingga finansial. “Belum lagi udah jauh-jauh loketnya tutup,” jelasnya.

Ribuan pendemo terlihat mulai berkumpul di Kampus E, Universitas Gunadarma di Kelapa Dua, Depok. Mereka long march melalui Jalan Margonda Raya menuju Kampus D yang berada di Jalan Margonda Raya.

Aksi long march ribuan mahasiswa itu hampir menutup Jalan Margonda Raya. Mereka masih menanti pernyataan dari pihak Universitas Gunadarma soal unjuk rasa ini. (dwi)