Markas Komando Brimob

Kastara.id, Jakarta – Kerusuhan yang terjadi di rumah tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, tidak terkait dengan aksi terorisme. Demikian disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu (9/5). “Memang ada sedikit keributan di situ, tetapi saya yakin polisi dapat menyelesaikan itu. Bukan soal terorismenya, mungkin ada masalah-masalah. Dalam proses (penyelesaian), semoga bisa selesai cepat,” ujarnya.

Kepada pihak Kepolisian Indonesia, Wapres berharap dapat segera menyelesaikan persoalan yang terjadi di markas pasukan khusus Kepolisian Indonesia itu. “Mudah-mudahan cepat selesai. Di situ tempatnya pasukan khusus, Gegana dan Brimob kan pasukan khusus. Pasti bekerja di situ,” katanya.

Rutan bagi terpidana kasus terorisme yang berada di Mako Brimob memang menimbulkan risiko untuk memunculkan kembali tindak kejahatan terorisme. Terlebih bila narapidana kasus terorisme ditahan terpisah-pisah, maka bisa menimbulkan virus radikalisme baru.

“Memang kalau teroris digabung menjadi satu itu dia bisa bikin universitas. (Tetapi) Kalau dipecah-pecah, bikin virus. Dan mereka ada yang sedang dalam tahap pemeriksaan, sebagian belum ke pengadilan,” katanya.

Kerusuhan yang terjadi di rutan Mako Brimob, Selasa malam (8/5), diduga melibatkan narapidana kasus terorisme dan polisi. (npm)