Kastara.ID, Depok – Pembinaan dan pemberdayaan ekonomi harus lebih fokus akibat dampak Covid-19. Oleh sebab itu pemerintah daerah sangat komit untuk mendorong perekonomian bergairah kembali, khususnya UMKM agar tidak mati suri.

Untuk Itu apabila kondisi Covid-19 ini belum berakhir, kami memfasilitasi kepada pelaku ekonomi untuk mendapatkan pelatihan dari pemerintah daerah, agar perekonomian khususnya UMKM dapat menggeliat dan eksis kembali.

Lurah Depok Jaya Herman mengatakan, di masa pandemi Covid-19 ini, UMKM khususnya Depok Jaya, harus menggeliat dan tidak mati suri, sehingga masih ada aktivitas maupun inovasi-inovasi di bidang UMKM.

“Alhamdulillah hasil dari pemberian training produk-produk UMKM diimplementasikan, baik di wilayah lingkungannya dan atau penjualan dengan secara online, sehingga kelompok UMKM dapat berkiprah dari hasil training tersebut,” ungkap Herman.

Euis yang mewakili UMKM Mapan Depok Jaya menuturkan, alhamdulillah dengan difasilitasi Kelurahan Depok Jaya, UMKM Mapan Depok Jaya mengadakan training perihal kemasan dan lainnya tentang UMKM.

”Hasil training tersebut, kami kopi darat dengan membawa produk-produk UMKM masing-masing dengan difasilitasi lurah menggunakan aula kelurahan, dan alhamdulillah dari narasumber menilai cukup bagus,” ujar Euis.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok, M Fitriawan mengatakan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam mengembangkan perekonomian masyarakat, khususnya Kota Depok.

“Diharapkan para pelaku UMKM dapat berkembang serta dapat meningkat lebih baik untuk pemasukan bagi keluarganya,” kata Fitriawan di ruang kerjanya, Rabu (9/6).

Dia juga mengimbau kepada para pimpinan di wilayahnya dari 11 kecamatan dan 63 Lurah di Kota Depok, agar memberdayakan para pelaku usaha kecil dan menengah di wilayahnya masing-masing, ketika ada acara-acara agar para UMKM selalu diikutsertakan makanan kecilnya ketika mengadakan acara rapat.

“Agar perekonomian terus berputar serta para binaan UMKM agar berjalan dan bisa menghidupkan para usaha kecil agar tidak mati suri di wilayahnya masing-masing,” kata Fitriawan. (*)