Jembatan Pitara

Kastara.id, Depok – Turapan di Kali Mampang, dekat Jembatan Pitara yang sedang dibangun kembali, longsor dan ambrol karena tidak kuat menahan derasnya air akibat hujan yang terus menerus. Terjadinya longsor pada pekerjaan penurapan juga ikut dipicu pleh pembelokan arus air yang dilakukan kontraktor.

“Rekanan kontraktor yang mengerjakan Jembatan Pitara di Jalan Raya Pitara tidak profesional dan sembrono. Akibatnya turap di pinggir kali di dekat jembatan yang sedang dikerjakan longsor atau ambrol,” kata Hasan (56), warga Pitara, Pancoran Mas, Depok, Jumat (9/11).

Saat ini, turapan tersebut malah longsor, sedangkan jembatan yang sedang dibongkar dan akan diperbaiki, baru dikerjakan sekitar 10 persen. Menurut warga, kondisi tersebut sudah hampir dua minggu sama sekali belum terlihat adanya pemasangan turap yang permanen.

“Malah sekarang bagian lain di dekat jembatan yang dibongkar terjadi longsor,” ujar bapak separuh baya yang sangat kecewa dengan kinerja kontraktor tersebut.

Jembatan Pitara

Sekretaris Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Kelurahan Pancoran Mas, Agus Salim, mengakui adanya longsor di Jembatan Pitara. “Sisi kiri turap sekitar lebih kurang 5 meter dari lokasi Jembatan Pitara yang dibongkar ambrol atau longsor cukup parah akibat tak kuat menahan beban aliran air karena hujan,” ujarnya.

Tidak profesionalnya pemborong yang mengerjakan jembatan Pitara, imbuh dia, pihaknya sudah mengingatkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok. Ditengarai rekanan tersebut banyak mengecewakan warga khususnya dalam perbaikan turap kali di Depok selama ini.

Proyek jembatan yang dimulai 16 Oktober lalu, dijadwalkan harus selesai pada 24 Desember 2018. Proyek tersebut dibiayai APBD Depok sebesar Rp 959.115.000 dan digarap oleh CV Jaya Konstruksi Persada. (rud)