Kelurahan Cilangkap

Kastara.ID, Depok – Lurah Cilangkap, Teguh Santoso mengajak warganya untuk mulai memilah dan memilih sampah dari sumbernya. Mengingat saat ini Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung sedang dilakukan penataan ulang.

Teguh menjelaskan, pihaknya mendapat informasi bahwa alur masuk keluar truk sampah di TPA Cipayung dibatasi sejak 2-10 Mei 2022. Untuk itu, ia meminta warga memilah sampah antara sampah organik dan non organik.

“Saat seperti ini penting bagi warga memilah sampah dari sumbernya. Memisahkan sampah organik dan non organik agar tidak menimbulkan bau dan kotoran,” tuturnya seperti dilansir laman resmi Pemkot Depok (9/5).

Dikatakannya, sampah organik dapat diubah menjadi pupuk kompos untuk tanaman warga. Sedangkan, sampah non organik dapat ditampung atau disetorkan ke bank sampah di wilayah Cilangkap.

“Per hari ini, petugas sampah tingkat RT-RW sudah mulai mengumpulkan sampah warga. Namun, untuk pengangkutan sampah ke TPA Cipayung baru normal kembali pada 11 Mei 2022,” terangnya.

Dengan melihat kondisi TPA Cipayung saat ini, dirinya bersama Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Cilangkap bertekad dapat menghadirkan inovasi pengolahan sampah di tingkat RW. Baik dengan proses inseminasi ataupun dijadikan tenaga listrik.

“Kami bertekad dapat menyelesaikan persoalan sampah dari sumbernya, sehingga dapat mengurangi beban TPA Cipayung,” pungkasnya. (dha)