Kastara.ID, Jakarta – Sektor pariwisata terus menunjukkan pemulihan yang positif pasca pandemi COVID-19. Hal tersebut terlihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 4,58 juta pada periode Januari–November 2022, naik 228% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Tanda-tanda pemulihan ini juga terlihat dari tingkat hunian hotel yang meningkat baik di destinasi pariwisata dalam negeri maupun luar negeri. Pemerintah Indonesia pun mengambil kesempatan ini untuk terus mempromosikan konsep pariwisata berkelanjutan.

Sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan bertujuan untuk memastikan bahwa dampak pariwisata tidak merugikan lingkungan, budaya lokal, dan masyarakat setempat. Perkembangan pariwisata berkelanjutan juga bertujuan menciptakan pengalaman wisata yang positif dan berkesinambungan bagi semua pihak yang terlibat, baik di generasi sekarang maupun yang akan datang.

Fakultas Pariwisata Universitas Pelita Harapan (FPAR UPH), dengan tiga Program Studi (prodi): Sarjana Terapan Pengelolaan Perhotelan, Sarjana Pariwisata, dan Magister Pariwisata, berkomitmen penuh dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan. Diawali dengan Akademi Pariwisata Pelita Harapan, lalu menjadi Sekolah Tinggi Pariwisata Pelita Harapan dan sekarang Fakultas Pariwisata Pelita Harapan, maka komitmen FPAR UPH terhadap sustainable tourism tidak perlu diragukan lagi.

Berdasarkan hal tersebut, maka diselenggarakan acara tahunan Hospitour 2023 pada 6-8 Juni 2023. Dengan tema “Eternal” (Elevate the Entire Resources with the New Amplified Long-Lasting Tourism), acara ini bertujuan untuk memperkuat sumber daya yang dimiliki dalam mendukung pariwisata berkelanjutan. Acara Hospitour 2023 didukung penuh oleh Hildiktipari: Himpunan Lembaga Pendidikan Tinggi Pariwisata Indonesia.

Dalam pembukaan acara, Prof. Dr. Diena Mutiara Lemy, A. Par., M.M., CHE., selaku Dekan FPAR UPH dan Sekjen Hildiktipari, menyatakan bahwa Hospitour UPH merupakan bukti nyata bahwa FPAR UPH aktif dalam mendukung dan mengoptimalkan sumber daya pariwisata di Indonesia.

“Tema tahun ini mencerminkan dorongan bagi semua pelaku pariwisata untuk bergerak dan mengoptimalkan sumber daya pariwisata yang kita miliki, terutama UMKM. Penyelenggaraan Hospitour tahun ini menunjukkan komitmen FPAR UPH untuk terus melaksanakan acara nasional tahunan yang dinantikan oleh para pemangku kepentingan pendidikan pariwisata di seluruh Indonesia,” jelas Prof. Diena.

Selaras dengan itu, Dr. Wulanmeiaya Wowor, S.E., M.M., selaku Ketua Panitia Hospitpur 2023, menyatakan, berbagai program dan kompetisi yang diadakan dalam Hospitour 2023 bertujuan untuk memberikan pembekalan bagi Sumber Daya Manusia (SDM) pariwisata Indonesia. “Khususnya para mahasiswa, agar mereka semakin terampil dan mendalami konsep pariwisata berkelanjutan. Hal ini karena kami yakin bahwa para mahasiswa ini akan menjadi pelaku usaha atau UMKM di sektor pariwisata di masa depan,” ungkapnya.

Berkaitan dengan tema “Eternal” dan dilaksanakan secara hybrid, acara Hospitour tahun ini juga menyelenggarakan 29 kompetisi berskala nasional, di antaranya kompetisi masak, kompetisi kantor depan hotel, kreasi kopi, speech contest, making bed and towel art competition, hospitality business idea competition, pemandu wisata (guiding), paket wisata, pastry competition, basket, futsal dan masih banyak lagi.

Tidak hanya untuk mahasiswa, Hospitour 2023 juga menyediakan kompetisi bagi para dosen. Terdapat tiga kompetisi nasional untuk dosen yaitu Cooking Competition, Pastry Competition dan Creative Online Teaching Competition. Sama seperti mahasiswa, para dosen pun diharapkan berprestasi dalam bidang keahliannya, sehingga memperoleh pengakuan yang bermanfaat bagi akreditasi prodi dan institusi.

Peserta kompetisi berasal dari 35 institusi pendidikan pariwisata dari Jogjakarta, Semarang, Bogor, Cirebon, Bandung, Palembang, Lombok, Tangerang dan Jakarta. Keseluruhan kompetisi nasional ini menghadirkan para juri bertaraf internasional dan mumpuni dalam bidangnya.

Selain kompetisi, Hospitour 2023 juga mengadakan seminar nasional yang membahas tiga topik utama seputar pariwisata, antara lain:
Analis Industri, Produk, dan Investasi Pariwisata di Indonesia, disampaikan oleh Prof. Dr. Phil. Janianton Damanik, MSi – (Universitas Gadjah Mada) Indonesia.
Perilaku Wisatawan: Tantangan dan Prospek bagi Pariwisata Berkualitas, disampaikan oleh Steave Noaks (Pasific Asia Tourism) Australia
Praktik Industri Perhotelan yang Berkelanjutan (Sustainable Practice in the Hospitality industry), disampaikan oleh Dr. Amelda Pramezwary, A.Par., M.M., CHE. (Ketua Prodi Pengelolaan Perhotelan UPH)

Terdapat juga Pameran Karya Kompetensi Mahasiswa Tugas Akhir untuk menginspirasi pelaku pariwisata berkelanjutan. Hasil karya tugas akhir para mahasiswapun turut memberikan sumbangsih kepada dunia pariwisata dan hospitaliti di Indonesia.

Bekerja sama dengan 17 hotel bintang lima dan bereputasi internsional, seperti Aryaduta Group dan The Ritz-Carlton, HOSPITOUR 2023 menyelenggarakan Career Day untuk mewadahi para alumni FPAR UPH. Diadakan secara Onsite (luring) sebanyak 15 hotel, dan Online (daring) untuk dua hotel, Career Day sukses dalam menjembatani antara industri dan para alumni.

Guest Speaker Sessions diadakan dengan mendatangkan beberapa alumni yang berhasil berkiprah di bidang hospitaliti untuk memotivasi dan menginspirasi para mahasiswa Prodi Pengelolaan Perhotelan agar lebih memantapkan diri menggapai cita-citanya.

Fakultas Pariwisata UPH, dengan tiga Prodi: Sarjana Terapan Pengelolaan Perhotelan, Sarjana Pariwisata, dan Magister Pariwisata, berharap bahwa rangkaian acara HOSPITOUR 2023 selama tiga hari ini (6-8 Juni 2023) dapat menjadi inspirasi dan membangkitkan semangat bagi generasi muda dalam mendukung pariwisata berkelanjutan di Indonesia. (mar)