GURUku SBO TV

Kastara.ID, Jakarta – Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Jawa Timur, Supomo menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh warga. Hal ini terkait dengan munculnya logo PDIP pada video pembelajaran Sekolah Dasar (SD) GURUku SBO TV. Supomo mengakui pihaknya kurang teliti dalam menyiapkan materi hingga mengakibatkan peristiwa yang sempat menghebohkan itu terjadi.

Saat memberikan keterangan (9/9), Supomo menegaskan tidak ada unsur kesengajaan dalam peristiwa tersebut. Supomo menegaskan, peristiwa itu terjadi lantaran kesalahan saat input data. Supomo menambahkan pihaknya juga sudah mengklarifikasi ke Afita Nurul Aini, guru Guru SDN Tembok Dukuh IV Surabaya, yang tampil dalam video tersebut.

Supomo memastikan Afita tak memiliki hubungan atau relasi dengan organisasi politik manapun. Afita yang menjadi guru pengganti dalam program pembelajaran SD, berasal dari keluarga pedagang yang tidak memiliki afiliasi politik. Semua materi yang disampaikan menurut Supomo berasal dari buku pelajaran resmi. Meski diakui guru diperbolehkan berimprovisasi.

Atas peristiwa tersebut, Dinas Pendidikan Kota Surabaya akan melakukan evaluasi bersama SBO TV. Nantinya program tersebut tidak akan disiarkan secara langsung dan menggantinya menjadi siaran tunda.

Sebelumnya warga Kota Surabaya dihebohkan dengan munculnya logo PDIP di program pembelajaran SD. Pasalnya dalam program tersebut sila keempat Pancasila yang seharusnya bergambar kepala banteng justru diganti logo PDIP. Program belajar online tersebut disiarkan melalui SBO TV, sebuah stasiun televisi lokal di Kota Surabaya.

Dalam video yang sempat beredar di media sosial, terlihat pembawa acara atau guru menjelaskan tentang sila keempat Pancasila. Namun gambar yang muncul bukan kepala banteng melainkan logo PDIP.

Video yang diunggah oleh akun twitter @chandra_ds pada Selasa (8/9) pukul 12.09 WIB itu sudah ditonton 9.057 kali. Video tersebut mendapat 182 like dan diretweet sebanyak 216 kali. (ant)