Ketua DPP PDIP: Mundurnya Yasonna Tak Selesaikan Masalah

Kastara.ID, Jakarta – Desakan agar Yasonna Laoly mundur dari jabatan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) terus bedatangan. Hal ini menyusul peristiwa kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan Lapas Kelas I Tangerang, Banten, Rabu (8/9). Akibat kejadian tersebut 44 orang meninggal dunia.

Berbagai pihak menilai Yasonna tidak mampu mengatasi permasalahan di hampir semua Lapas di Indonesia, salah satunya adalah over capacity atau kelebihan kapasitas. Masalah itu pula yang dianggap turut menyebabkan terjadinya kebakaran di Lapas Tangerang. Itulah sebabnya sudah selayaknya Menkumham dan Dirjen Lapas mundur dari jabatan mereka.

Namun sikap berbeda ditunjukkan oleh Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah yang terkesan memberikan pembelaan kepada Yasonna Laoly. Saat memberikan keterangan, Jumat (10/9), Basarah meminta tidak ada pihak yang menjadikan kebakaran Lapas Tangerang sebagai isu politik. Basarah meminta semua pihak melihat musibah kebakaran Lapas Tangerang sebagai bencana.

Wakil Ketua MPR ini juga meminta tidak ada pihak yang meminta Menkumham Yasonna Laoly mengundurkan diri. Sebaliknya, Basrah justru bertanya, apakah dengan mundurnya Menkumham lalu semua masalah di lingkungan Lapas yang sudah sejak puluhan tahun dapat terselesaikan?

Ketua Fraksi PDIP itu menjelaskan, dugaan sementara musibah ini terjadi akibat korsleting atau hubungan pendek arus listrik. Selain itu kondisi bangunan yang sudah tua menyebabkan instalasi listrik di Lapas Tangerang mudah terbakar. Diketahui sejak dibangun pada 1972, Lapas Tangerang belum pernah diperbaiki.

Basarah menambahkan, sungguh tidak elok jika peristiwa itu dijadikan komoditas politik praktis, termasuk menuntut pergantian Menkumham. Menurutnya sebaiknya pemerintah lebih serius berikhtiar mengatasi masalah yang ada di Lapas. Basarah juga mendesak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengalokasikan anggaran untuk merevitalisasi lapas di Tangerang dan semua lapas di tanah air.

Sebelumnya, politisi Partai Gerindra Fadli Zon meminta Yasonna bertanggung jawab atas kejadian kebakaran Lapas Tangerang. Fadli mengatakan, persoalan kapasitas lapas yang melampaui batas tampung merupakan masalah klasik dari waktu ke waktu. Tetapi tidak pernah ada perbaikan.

Melalui cuitan di akun twitternya @fadlizon (9/9), anggota Komisi I DPR ini menyebut pemerintah telah gagal menyelesaikan soal ini baik secara sistemik maupun fisik. Menurut Fadli, merupakan kewajiban pemerintah melindungi narapidana. Karena kegagalan itu, ia mendesak Menkumham Yasonna Laoly bertanggung jawab. Caranya dengan mundur dari jabatan sebagai Menkumham.

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid juga mendesak Yasonna mundur dari jabatan sebagai Menkumham. Usman menganggap politisi PDIP itu tidak mampu mengatasi permasalahan di hampir semua Lapas di Indonesia, salah satunya adalah over capacity atau kelebihan kapasitas.

Masalah itu pula yang menurut Usman turut menyebabkan terjadinya kebakaran di Lapas Tangerang yang memakan puluhan korban jiwa. Saat memberikan komentar (8/9), mantan Koordinator Komite untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) ini menuturkan, sudah selayaknya Menkumham dan Dirjen Lapas mundur dari jabatan mereka.

Usman menegaskan, kejadian kebakaran Lapas Tangerang tersebut sangat serius dan menyangkut masalah hak asasi manusia (HAM). Terutama mereka yang menjadi korban dan sekarang masih berada dalam penjara yang sesak. Usman menegaskan pemerintah harus bertanggungjawab dan segera mengusut apa sebab kebakaran tersebut dan memastikan semua hak keluarga korban terpenuhi. (ant)