Sekda Hardiono: Tidak Ada Yang Saya Langgar

Kastara.ID, Depok – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Hardiono yang belakangan ini banyak turun ke lapangan membuat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok merasa pekerjaanya terbengkalai.

Hardiono diperkirakan melakukan penggalangan massa untuk kegiatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok 2020-2025.

”Tidak biasanya sampai menumpuk berkas di ruang kerja yang harus saya tanda tangani,” kata Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna.

“Kompetisi boleh saja, silakan saja, tapi jangan melakukan downgrade karena jabatan Sekda masih dalam kendali saya. Silakan permisi kepada saya bahwa dirinya mau mencalonkan diri,” timpal Wali Kota Depok Muhammad Idris, Kamis (10/10).

Jika mau mencalonkan diri, tentunya ada aturan dan etika sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Etika ASN itu bisa pensiun dini kalau mau terjun ke dunia politik. Ia juga sempat menanyakan masalah aktivitas tersebut ke BKN dalam hal ini (Kantor Regional ) Kanreg III Bandung.

“Silakan ajukan pensiun dini sehingga saya dapat menunjuk Plt agar dapat membantu tugas saya sehari-hari. Saya kan banyak pekerjaan serta kepentingan dalam melaksanakan kegiatan di masyarakat sampai tahun 2021,” imbuhnya.

“Ketika Wakil Wali Kota, Sekda, dan saya ‘blusukan’ ke sana-sini, tentunya susah tidak ada yang bantuin saya menjalankan tugas kepemerintahan,” katanya yang akan secepatnya menegur Sekda Hardiono.

Menanggapi pernyataan Wali Kota Depok, Sekda Depok Hardiono mengatakan dengan santai bahwa masalah itu adalah haknya yang sangat dilindungi konstitusi serta undang-undang.

“Tidak ada yang saya langgar, semua dilakukan melalui aturan yang ada sebagai ASN. Kalau ke warga sesuai undangan atau acara resmi saja,” papar Sekda.

“Saya siap menjelaskan ke pimpinan jika dimintai dan memberi keterangan terkait kegiatan yang selama saya ikuti,” imbuhnya. (*)