COVID-19

Kastara.ID, Jakarta – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Brian Sri Prahastuti meminta agar masyarakat untuk tidak meremehkan vaksin Covid-19. Menurut dia, vaksinasi terbukti bisa menurunkan tingkat keparahan apabila seseorang terpapar Covid-19 varian Omicron.

“Sudah terbukti vaksin bisa mengurangi tingkat keparahan Covid-19 varian Omicron,” ujar Brian dalam keterangannya, Jumat (11/2).

Brian mengatakan, selemah apapun virus kalau terlontar akan menginfeksi. Namun, jika virus itu ada dalam badan orang yang sudah memiliki kekebalan tubuh atau antibodi, maka virus menjadi sangat lemah.

“Sebaliknya, jika virus itu masuk ke dalam tubuh yang tidak memiliki antibodi, selain menginfeksi juga akan mengubah bentuknya menyesuaikan lingkungan tubuh manusia manusia yang dilewatinya,” terangnya.

Apabila virus masuk ke tubuh, lanjut Brian, virus akan mengubah bentuk sesuai dengan induknya. Perkembangannya bisa sangat membahayakan dan berisiko bagi kekebalan tubuh.

“Kalau perubahannya menjadi tambah jinak, ya aman. Tapi jika perubahan malah menjadikan varian mutan yang lebih berbahaya, ini yang sangat berisiko,” ungkap Brian.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan mayoritas atau 69 persen di antara 356 korban meninggal akibat Covid-19 belum menerima dosis vaksinasi lengkap atau sama sekali.

Pernyataan tersebut disampaikan Menkes Budi dalam konferensi pers secara online selepas rapat terbatas evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (7/2).

“Kemudian, dari 58 orang yang saat ini masih dirawat dengan kondisi berat, kritis dan menggunakan ventilator, itu 60 persen belum vaksin lengkap atau sama sekali,” ungkap Menkes Budi.

Pada kesempatan yang sama, Menkes Budi juga terus mengimbau kepada masyarakat untuk segera melengkapi dosis vaksinasi Covid-19. Utamanya kelompok rentan seperti orang lanjut usia.

“Terutama untuk lansia, harus segera divaksin dan yang belum dua kali cepat segera lengkapi. Karena ini penting sekali buat melindungi mereka,” tukas Budi. (ant)