Headline

Begini Makna Kurban Bagi Rudiantara

Kastara.IDJakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyampaikan selamat merayakan Idul Adha kepada seluruh warganet di Indonesia. 

“Teman2 semua, selamat merayakan Idul Adha, 10 Dzulhijjah 1440 H,” tulisnya dalam akun twitter @rudiantara_id, Ahad (11/8).

Menteri Rudiantara mengingatkan untuk belajar tentang keikhlasan dan berbagi dengan sesama dalam peringatan hari raya Idul Adha. “Dan menyerap makna keikhlasan dan kesediaan untuk berbagi dengan sesama sebagaimana diteladankan Nabi Ibrahim & Nabi Ismail. Mohon maaf lahir dan batin,” cuitnya.

Hari ini,  Menteri Rudiantara melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Agung Sunda Kelapa Jakarta. Menteri Rudiantara datang bersama istrinya ke Masjid Agung Sunda Kelapa memakai sarung dan kemeja berwarna putih. Namun dirinya tidak menempati posisi depan yang disediakan panitia khusus bagi tamu undangan.

Bekerja dan Beribadah

Sebelumnya, usai salat Jumat di Masjid At Taqwa Kementerian Kominfo, Jumat (9/8), Menteri Kominfo menyebut kurban memiliki arti memberi dan berbagi tanpa mengharapkan apapun. 

“Ibadah kurban ini bagi saya adalah sebetulnya intinya kita memberi, kita berbagi. Memberi, berbagi, itu kalau tanpa ada istilahnya passion tanpa ada keinginan di diri kita,” ungkapnya.

Ketika berbagi melalui kurban, Menteri Rudiantara menyebutkan bahwa setiap muslim harus memiliki keikhlasan yang dilandasi oleh kesadaran.

“Berapa pun kita kasih tenang aja nanti juga pasti dibalikin sama Allah SWT, bahkan berlebih. Itu yang harus kita lakukan. Betul, kurban ini salah satu bentuk kita berbagi di Islam dan kita meneladani Nabi Ibrahim AS, keikhlasan beliau, dan keikhlasan putranya yang tadinya mau dikorbankan akhirnya diganti menjadi gibas,” jelasnya. 

Menteri Kominfo mendorong setiap sivitas Kementerian Kominfo selalu melakukan kegiatan yang memiliki nilai tambah. “Kita harus berbuat sesuatu yang di luar pakem, tapi menambah nilai, menambah value kita, karena kan kita berkantor di sini ini bukan hanya sekadar bekerja,” ungkapnya. 

Selain itu, dalam konteks muamalah, Menteri Kominfo mengajak seluruh pegawai bekerja sebagai bagian dari ibadah. “Bermuamalah itu bukan memang sama yang puasa, muamalah ma’al khalik, tapi muamalah ma’al khalqi, muamalah dengan yang dijadikan oleh Sang Khaliq. Jadi saya harap kita ini berkantor bersama bukan hanya karena pekerjaan tapi juga ini merupakan bagian dari pada ibadah kita sebagai umat muslim,” harapnya. (rfr)

Leave a Comment

Recent Posts

Program KDS Pendidikan Untuk Warga Yang ber KTP Depok

Kastara.Id,Depok - Program Pemerintah Kota Depok melalui Kartu Depok Sejahtera (KDS) bukan untuk satu golongan,…

Imam – Ririn Pilkada Depok 2024 Sudah Mantap 99 Persen

Kastara.Id,Depok - Koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Golkar Depok resmi mengusung Imam Budi…

KBBI Wadah Untuk Jaring Aspirasi Warga Kota Depok

Kastara.Id,Depok - Program Nyentil Imam merupakan wadah menjaring aspirasi dan masukan untuk warga Depok yang…

Yuks, merapat ke NASGOR BABE Alfie di Kota Depok

Kastara.Id.Depok - NasGor Kambing, Sapi, Ayam dan NasGor Singapore (seafood),  Tongseng Kambing/Sapi  dan Sop Iga.…

Eko Patrio Layak Jadi Menteri Komunikasi dan Informatika

Kastara.ID, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengatakan, Eko Patrio menjadi…

Supian Suri Menyanggupi Mengenai Kesiapannya Menjadi kader Partai Gerindra

Kastara.Id,Depok - Dewan Pimpinan Cabang Gerindra Kota Depok sudah sepakat untuk  membawa satu nama ke…