Soal ‘Operation Peace Spring’ di Suriah, Erdogan Bakal Banjiri Pengungsi

Kastara.ID, Jakarta – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melancarkan ancaman akan membanjiri Eropa dengan jutaan pengungsi jika mereka mengkritik operasi militer ‘Operation Peace Spring’ yang dilakukan Ankara di Suriah.

Hal tersebut disampaikan Erdogan dalam pidatonya Kamis (10/10).

Turki telah meluncurkan serangan besar-besaran ke wilayah yang dikuasai Kurdi di Suriah sebagai tanda dimulainya operasi militer di perbatasan Turki-Suriah pada Rabu lalu (09/10).

Presiden Turki ini mengklaim sudah 109 teroris terbunuh dalam operasi itu dan menyebut bahwa operasi itu bakal diperluas mencakup wilayah dari Manbij hingga perbatasan Irak.

Erdogan menjelaskan bahwa operasi yang dinamakan operasi damai musim semi ini bertujuan untuk mencegah teroris di perbatasan Turki sebab terorisme tak bisa dibiarkan.

 

Informasi sampai saat ini, Turki telah menampung 3,6 juta pengungsi dari konflik di Suriah yang sudah berlangsung selama delapan tahun.

Berdasarkan perjanjian dengan Uni Eropa 2016, Turki sepakat untuk mencegah pengungsi membanjiri Eropa dengan imbalan 6 miliar euro dan bebas visa untuk warganya. Namun seiring berjalannya waktu, Turki mengkritik pemberian bantuan dari Brussels.

Turki juga menyatakan salah satu tujuan operasi militer adalah untuk menciptakan zona aman bagi pengungsi Suriah.

Erdogan menyebutkan bahwa pengungsi yang ingin kembali ke negara mereka tetapi tidak memiliki rumah lagi, Turki berencana untuk membangun permukiman untuk satu juta orang dengan pembiayaan internasional.

Selain itu, Presiden Turki ini juga berusaha memulangkan anggota ISIS yang saat ini ditahan oleh pasukan Kurdi jika negara asalnya menerima mereka kembali dan jika tidak akan tetap dipenjara. (put)