Taiwan

Kastara.ID, Jakarta – Presiden Taiwan Tsai Ing-wei mengatakan bahwa Taiwan akan terus memperkuat pertahanannya untuk memastikan tak satu pun negara lain bisa memaksanya tunduk pada aturan yang ditetapkan China.

Negara pulau yang diklaim oleh China sebagai wilayahnya itu berada di bawah tekanan militer dan politik yang terus meningkat untuk menerima aturan Beijing.

Aksi angkatan udara China yang berkali-kali terbang di zona pertahanan Taiwan telah menimbulkan kekhawatiran dunia internasional.

Presiden China Xi Jinping pada Sabtu menjanjikan “reunifikasi penuh damai” dengan Taiwan. Dia tidak menyebut secara langsung penggunaan kekuatan. Namun, dia masih marah dengan reaksi Taiwan yang mengatakan bahwa hanya rakyat Taiwan yang dapat memutuskan masa depan mereka.

Berpidato dalam pawai Hari Nasional, Tsai mengatakan, dia berharap ketegangan di Selat Taiwan mereda. “Namun tak akan ada ilusi bahwa rakyat Taiwan akan tunduk pada tekanan,” kata dia, seperti dilansir laman Antara (10/10).

Dia mengulangi pernyataan bahwa Taiwan tidak akan “bertindak gegabah”. “Kami akan terus memperkuat pertahanan nasional kami dan menunjukkan tekad kami untuk mempertahankan diri untuk memastikan tak satu pun pihak dapat memaksa Taiwan untuk mengikuti jalan yang telah ditetapkan China buat kami,” kata Tsai.

“Sebab jalan yang telah ditetapkan China tidak menawarkan cara hidup yang bebas dan demokratis bagi Taiwan, juga kedaulatan bagi 23 juta jiwa rakyat kami.” (har)