James Massola

Kastara.ID, Jakarta – Staf khusus Presiden bidang Hukum Dini Shanti Purwono mengakui Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat berjabat tangan atau salaman dengan Adam Brant saat melakukan kunjungan ke Australia. Padahal anggota parlemen Australia ini diketahui sebagai pendukung gerakan pembebasan Papua. Bahkan Brant kerap menggunakan pin bintang kejora, simbol Organisasi Papua Merdeka (OPM), termasuk ketika bersalaman dengan Jokowi.

Saat memberikan keterangan pada Rabu (12/2), Dini menyebut tidak ada acara khusus atau spesifik yang mempertemukan Jokowi dan Brant. Jabat tangan itu terjadi saat Jokowi berfoto dengan banyak orang di sela kunjungan ke Australia pada 8-10 Februari 2020. Dini menambahkan, tidak ada informasi lebih jauh terkait Adam Brant dan bagaimana sampai ia bisa bersalaman dengan Jokowi.

Dini memastikan sikap pemerintah atas Papua tidak pernah berubah. Pasalnya sampai kapan pun Papua adalah bagian tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal itu dibuktikan dengan upaya pemerintah Indonesia membangun Papua. Hal ini guna meningkatkan kesejahteraan warga provinsi paling timur di Indonesia itu.

Dini menuturkan, selama lima tahun menjabat, Jokowi sudah 13 kali mengunjungi Papua. Hal ini menunjukkan sikap dan komitmen pemerintah Indonesia terhadap Papua tidak pernah berubah.

Sebelumnya, kabar tentang jabat tangan antara Jokowi dan Adam Brant sempat menjadi viral di media sosial. Wartawan Sydney Morning Herald, James Massola mengunggah foto tersebut di akun twitternya. Dalam foto tersebut Jokowi terlihat bersalaman dengan Brant dan disaksikan oleh seseorang yang tampak dari belakang. Terlihat jelas Brant mengenakan pin berbentuk bendera Bintang Kejora milik OPM di kerah jasnya.

Dalam cuitan di akun @jamesmassola yang diunggah pada Senin (10/2) itu, Massola menuliskan keterangan, “Awkward. @ jokowi shaking hands with Greens MP Adam Bandt, who is wearing a Morning Star badge on his lapel”. Namun Massola tidak menyebutkan kapan dan di mana foto itu diambil. (ant)