“Selain untuk pengembangan bisnis perusahaan, ini juga dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan lapangan pekerjaan di Jakarta serta membuka kesempatan usaha kepada masyarakat,” ungkap Sri, Senin (12/2).

Sri menyampaikan, Djawara Fried Chicken juga memiliki potensi untuk meningkatkan konsumsi daging ayam di masyarakat, sebagai bentuk pemenuhan gizi dan protein.

“Langkah ini tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi, tetapi juga kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” kata Sri.

Sebelumnya, Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman meyakini bahwa waralaba Djawara Fried Chicken dapat membantu meningkatkan perekonomian warga Jakarta, sekaligus memperluas bisnis komersial Dharma Jaya.

Djawara Fried Chicken, ungkap Radit, menawarkan produk nasi siap saji dilengkapi ayam goreng renyah dengan harga Rp 15.000. Ditargetkan, gerai kuliner ini bisa merambah ke setiap wilayah kecamatan.

“Kami selalu berusaha melibatkan masyarakat dalam pengembangan bisnis, sehingga tercipta lapangan pekerjaan. Djawara Fried Chicken kita kembangkan dengan skema waralaba. Siapa pun bisa buka usaha ini,”  tandas Radit. (hop)