Kastara.ID, Jakarta – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengaku pihaknya masih menunggu hasil kajian yang dilakukan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) terkait wacana memperpanjang pelaksanaan sistem ganjil genap menjadi 15 jam perhari. Syafrin mengatakan hasil kajian BPTJ nantinya akan ditelaah kembali secara lebih komprehensif, termasuk aspek ekonomi, sosial dan sebagainya.
Syafrin menambahkan, sistem ganjil genap selama 15 jam sehari sudah pernah dilakukan saat pelaksanaan Asian Games 2018 pada 18 Agustus-2 Septemner 2018. Namun saat itu sistem ganji genap yang dilakukan hanya untuk jangka pendek atau sekitar satu bulan. Sedangkan wacana yang akan diberlakukan saat ini adalah untuk jangka panjang. Itulah sebabnya kajian yang dilaksanakan berbeda. Syafrin mengatkan semua dampak yang mungkin muncul harus benar-benar dipikirkan.
Sebelumnya, Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengatakan berdasakan hasil kajian Badan Kerja sama Internasional Jepang atau Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) moda share angkutan umum di Jakarta turun 12 persen. Hal ini sebagai imbas pertumbuhan jumlah kendaraan pribadi, baik roda empat maupun roda dua.
Hal itu menurut Bambang telah memperparah kemacetan di Jakarta. Bahkan saat ini ekor kemacetan di tol Cawang menuju Semanggi sudah sampai Cibubur. Padahal sistem contraflow sudah diperpanjang sampai jam 10.00 WIB. Itulah sebabnya kemacetan harus segera diatasi, salah satunya dengan memperpanjang penerapan sistem ganjil genap selama 15 jam setiap hari.
Sementara itu Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan pihak kepolisian sangat mendukung rencana tersebut. Terlebih jika rencana penerapan ganjil genap selama 15 jam sudah melalui kajian dan penelitian oleh Pemprov DKI Jakarta. (hop)
Kastara.Id,Depok - Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono melepas ratusan atlet yang akan mengikuti…
Kastara.Id,Depok - Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengungkapkan, bus rombongan SMK Lingga Kencana yang terguling…
Kastara.Id,Depok - Seluruh biaya perawatan korban kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut siswa SMK Lingga Kencana,…
Kastara.Id,Depok - Program Pemerintah Kota Depok melalui Kartu Depok Sejahtera (KDS) bukan untuk satu golongan,…
Kastara.Id,Depok - Koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Golkar Depok resmi mengusung Imam Budi…
Kastara.Id,Depok - Program Nyentil Imam merupakan wadah menjaring aspirasi dan masukan untuk warga Depok yang…
Leave a Comment