MIND ID Hackathon 2020

Kastara.ID, Jakarta – Holding Industri Pertambangan MIND ID beserta anggotanya PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk menggelar Hackathon 2020 untuk mendorong inovasi di sektor pertambangan.

Hackathon yang pertama kali diselenggarakan ini mengusung tema “Future of Indonesian Mining and Technology: Solution and Innovation”.

“Salah satu mandat yang diamanahkan kepada MIND ID adalah terus bertumbuh menjadi perusahaan kelas dunia. Salah satu langkah yang kami lakukan adalah terus mencari dan mengembangkan inovasi di industri tambang dari teknologi 4.0 melalui gelaran seperti Hackathon ini,” ungkap Ratih Amri, Senior Vice President (SVP) Mining and Minerals Industry Institute MIND ID dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (12/8).

Perkembangan teknologi, tambah Ratih, pada revolusi industri 4.0 yang berlangsung 10 tahun terakhir tidak hanya berdampak positif tetapi juga telah membawa disrupsi pada beberapa sektor industri strategis, termasuk pertambangan.

“Kami yakin dan percaya, disrupsi hanya dapat dihadapi dengan terus berinovasi pada sisi operasional dan bisnis, serta prinsip keberlanjutan. Kami berharap, ajang MIND ID Hackaton 2020 dapat melahirkan inovasi-inovasi berbasis IT di bidang industri pertambangan yang belum terpikirkan sebelumnya,” tutup Ratih.

MIND ID merupakan Holding Industri Pertambangan resmi dibentuk pada 27 November 2017 dengan menggunakan PT Indonesia Asahan Aluminimum (Persero) sebagai induk perusahaan yang menaungi empat perusahaan industri tambang terbesar di Indonesia yaitu PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk dan PT Freeport Indonesia.

Pada 17 Agustus 2019, Holding Industri Pertambangan bertransformasi menjadi MIND ID (Mining Industry Indonesia).

Sebagai informasi, MIND ID Hackathon 2020 ini terdiri dari enam subtema yaitu Exploration, Mining Operation, Plant and Processing, Asset Management, Sustainable Mining Development, dan Safety Technology.

Para pemenang MIND ID Hackathon 2020 akan mendapatkan dukungan pendanaan sampai dengan 500 juta rupiah yang dapat digunakan untuk pengembangan ide atau inovasi hingga menghasilkan produk piranti lunak.

Ajang ini dapat diikuti oleh peserta dari beragam latar belakang pendidikan dengan ketentuan di antaranya jumlah anggota tim minimal 3 (tiga) orang, maksimal 5 orang, masing-masing tim terdiri dari Hustler (Konseptor), Hipster (Desainer), dan Hacker (Programmer), dan setiap peserta dapat mengajukan lebih dari 1 (satu) ide pada tahap administrasi dan registrasi.

Pendaftaran dibuka pada 10 Agustus sampai 14 September 2020. Pengumuman seleksi akan diumumkan pada tanggal 13 Oktober 2020, serta seleksi kedua pada 14 Oktober-25 Oktober 2020 dan pengumuman seleksi kedua pada 11 November 2020.

Lalu dilanjutkan dengan rangkaian terakhir lomba yaitu presentasi pada 24-27 November dan pengumuman pemenang pada 27 November 2020. (hop)