Headline

Mendagri Sayangkan Aksi Anarkis Pendukung Calon Kepala Daerah

Kastara.id, Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyayangkan aksi anarkis pendukung salah satu pasangan calon kepala daerah  Kabupaten Tolikara, Papua,  di kantor Kemendagri.

“Putusan Mahkamah Konstitusi atau MK ini sifatnya final dan mengikat. Namun mereka menilai ada kecurangan di sana dan hakim MK ini tidak pernah datang ke Tolikara, jadi tak tahu kondisinya,” kata Mendagri dalam keterangannya, Kamis (12/10).

Menurut Mendagri, sekelompok orang mereka yang melakukan kericuhan di Kemendagri, sudah dua kali diterimanya. Pertama ia pernah menerima mereka di ruang kerjanya. Kedua, kemarin malam, ia juga bertemu perwakilan mereka di depan kantor Kemendagri.

“Intinya mereka suruhan calon kepala daerah yang kalah Pilkada. Mereka minta saya membatalkan keputusan MK dan melantik calon yang kalah. Yang menang Pilkada dengan keputusan MK juga sudah saya temui, untuk membantu dinginkan kondisi masyarakat yang dukung calon yang kalah,” ungkapnya.

Dia menegaskan, tidak hanya di Tolikara, kasus serupa juga terjadi di Kabupaten Intan Jaya dan Kabupaten Yapen, Papua.

“Masih ada kasus sama di Kabupaten Intan Jaya dan Yapen. Saya kira ini pra kondisi Pilgub Papua tahun depan,” ujarnya.

Sedangkan Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri, Sumarsono, menambahkan,  Indonesia adalah negara hukum. “Terkait sengketa hasil Pilkada, putusan MK itu bersifat final dan mengikat. Siapa pun tak bisa mengubah itu. Termasuk Mendagri, tak bisa membatalkan putusan MK,” katanya.

Sumarsono mengatakan, sekelompok massa dari Tolikara ini sejak dari bulan Agustus 2017 sering datang ke Kemendagri. Mereka berkali-kali melakukan audiensi bersama pihak Kemendagri untuk membicarakan soal Pilkada Tolikara.

“Mungkin sudah puluhan kali kami berdialog dengan mereka. Mulai dari Sesditjen Polpum sampai pejabat teknis setingat direktur telah berkomunikasi soal ini. Maksud kami ini baik, semua tamu, kami terima untuk sampaikan aspirasinya,” ujarnya.

Sebelumnya, sekelompok orang yang mengatasnamakan pendukung salah satu pasangan calon kepala daerah di Kabupaten Tolikara, Papua berbuat anarkis, dan melakukan pengrusakan sejumlah fasilitas di gedung Kemendagri, Rabu (11/10). (npm)

Leave a Comment

Recent Posts

Meninjau Langsung Lokasi Banjir di RT 04 RW 08 Kelurahan/Kecamatan Cipayung

Kastara.Id,Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan banjir di Jembatan Kali Pesanggrahan…

Ahli Waris Kampung Bojong Malaka Gelar Silaturahmi dan Doa Bersama

  Kastara.Id,Depok - Ahli waris Kampung Bojong Malaka mengadakan halal bihalal dan doa bersama agar…

Nuroji : Gerindra Sudah Mengantongi Dua Nama Supian Suri dan Yeti Wulandari Untuk Walikota dan Wakilnya

Kastara.Id,Depok- Nuroji anggota DPR RI Fraksi Gerindra  terpilih kembali di Pileg 2024 menghadiri undangan acara…

Pemerintah Kota Depok Harus Ada BPR Untuk Peningkatan Ekonomi Daerah

Kastara.Id,Depok - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat akan membentuk Bank Perkreditan Rakyat atau BPR sebagai…

Paripurna DPRD Depok Dalam Rangka Memperingati HUT Depok ke-25

Kastara.Id,Depok- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok menggelar Rapat Paripurna dalam rangka memperingati HUT…

Jokowi dan Gibran Pas Berlabuh di PSI atau Golkar

Kastara.ID, Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) dengan tegas menyatakan, Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming…