COVID-19

Kastara.ID, Jakarta – Kepercayaan atau keyakinan bahwa Indonesia dapat keluar dari krisis akibat Covid-19 dan menjadi pemenang serta dapat memanfaatkan momen itu untuk melakukan reformasi dan memperkuat Indonesia disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati (SMI) pada pembukaan Ekspo Profesi Keuangan Tahun 2020 yang dilaksanakan secara virtual, Senin (12/10).

“Dalam hal ini, selain merespons Covid kita juga melakukan reformasi,” ungkap Menkeu.

Menkeu menjelaskan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang ditetapkan oleh pemerintah menjadikan pergerakan dan aktivitas menjadi terbatas, namun di sisi lain, pelayanan kepada masyarakat harus tetap jalan. Oleh karena itu, salah satu perspektif dalam memanfaatkan momen pandemi adalah memperkuat infrastruktur Information Communcation Technology (ICT) menjadi penting. Sebagai contoh, Menkeu menggambarkan kebutuhan infrastruktur ICT untuk kebijakan work from home (WFH) dan school from home (SFH).

Lebih lanjut, Menkeu mengungkapkan jika masih ada 12.000 desa yang belum terkoneksi internet meski rasio elektrifikasi sudah mendekati 100%. Maka kebutuhan infrastruktur ICT perlu dikejar.

Momen pandemi ini juga dimanfaatkan untuk mendorong penelitian dan pengembangan untuk bidang kesehatan, bidang teknologi, dan manufaktur.

Menkeu menyampaikan bahwa pemerintah mereformasi dengan menggunakan perpajakan dan memberikan insentif untuk mampu meningkatkan produktivitas, inovasi, dan kreativitas. Selanjutnya, ia menyatakan bahwa untuk menghindari jebakan negara berpendapatan rendah (negara middle income trap) kuncinya dengan efisiensi birokrasi dan penyederhanaan regulasi.

Oleh karena itu, sebagai penutup Menkeu menjelaskan bahwa omnibus law bertujuan untuk meningkatkan dan mengentaskan Indonesia dari middle income trap menjadi negara yang efisien, memiliki regulasi yang simple dan memberikan kesempatan kepada seluruh rakyatnya untuk bisa berusaha secara mudah. (mar)